Pemilu 2024

RSUD di Kulon Progo Belum Menerima Caleg yang Depresi Usai Pemilu 2024

RSUD di Kulon Progo saat ini terus mengantisipasi adanya calon legislatif yang depresi lantaran kalah di Pemilu 2024 .

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kulon Progo saat ini terus mengantisipasi adanya calon legislatif yang depresi lantaran kalah di Pemilu 2024 .

Meski saat ini masih proses rekapitulasi suara, namun hasil penghitungannya sudah diketahui.

Direktur RSUD Wates , dr. Eko Budiarto mengatakan sejauh ini belum ada caleg dari Kulon Progo yang pihaknya tangani lantaran mengalami depresi.

"Sampai sekarang belum ada laporan terkait caleg yang depresi di RSUD Wates," kata Eko pada Selasa (27/02/2024).

Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi hal tersebut.

Termasuk menyiagakan seluruh fasilitas dan tenaga terkait untuk penanganan caleg yang mengalami depresi usai Pemilu 2024.

Menurut Eko, di RSUD Wates terdapat Dokter Psikiatri alias Dokter Spesialis Kejiwaan dan Ahli Psikologis Terapi. Bangsal khusus kejiwaan pun juga sudah tersedia dan disiapkan.

Baca juga: Caleg Gagal Pemilu 2024 Jadi Perhatian, 25 Puskesmas dan 13 RSUD Disiagakan

"Kalau depresinya ringan kami arahkan ke Ahli Psikologis Terapi, tapi kalau diperlukan penanganan lebih lanjut diarahkan ke Dokter Spesialis Kejiwaan," jelasnya.

Eko mengatakan koordinasi juga dilakukan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo .

Koordinasi tersebut berkaitan dengan informasi tentang caleg yang membutuhkan penanganan kejiwaan.

Meski begitu, ia berharap para caleg peserta Pemilu 2024 di Kulon Progo lebih siap dan mampu menjaga mentalnya. Terutama dalam menghadapi apapun hasilnya.

"Sebab setiap pilihan yang diambil tentu ada konsekuensinya, termasuk menjadi caleg," ujar Eko.

Serupa, Direktur RSUD Nyi Ageng Serang, dr. Ananta Kogam juga menyatakan pihaknya sejauh ini belum menerima informasi terkait caleg yang depresi karena gagal di Pemilu 2024 .

Meski begitu, ia memastikan tetap melakukan antisipasi, seperti menyiapkan tenaga yang ahli di bidang kejiwaan hingga bangsal khusus untuk penanganan.

"Tapi sepengetahuan saya, di Kulon Progo jarang ada kasus depresi berat, kebanyakan depresi ringan," ungkap Ananta.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved