Caleg Gagal Pemilu 2024 Jadi Perhatian, 25 Puskesmas dan 13 RSUD Disiagakan

Menurutnya, caleg gagal dalam Pemilu 2024 dan mengalami gangguan kejiwaan akan ditangani di level faskes.

Editor: Joko Widiyarso
DOK. Humas Kemenkes
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi, M.Epid 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyampaikan pemerintah tidak memberikan program khusus untuk penanganan calon legislatif (caleg) stress akibat gagal mendulang suara.

Menurutnya, caleg gagal dalam Pemilu 2024 dan mengalami gangguan kejiwaan akan ditangani di level faskes.

“Kalau layanan kesehatan jiwa ini disediakan masing-masing layanan kesehatan tidak ada program khusus dari Kemenkes,” ucap Nadia kepada Tribun Network, Senin (26/2/2024).

Namun demikian, pelayanan kesehatan bagi caleg gagal tetap menjadi perhatian serius Kemenkes.

“Jadi penanganan hanya di level faskes (mulai dari klinik kecil hingga rumah sakit yang besar dengan fasilitas yang lengkap, red),” tegas Nadia.

Dia menyampaikan penyebab stress yang terjadi caleg atau individu tidak bisa diprediksi.

Yang jelas, begitu daya tahannya rapuh, konsep dalam diri seseorang terjadi suatu gejolak antara cita-cita dan harapan, lalu realitas tak terpenuhi.

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Obrin Parulian menyebut penanganan caleg yang stres akibat kalah dalam pemilu dilakukan ketika sudah mendaftar.

Obrin menerangkan, level screening kejiwaan untuk Caleg lebih tinggi dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Ketika seseorang mau mencalonkan dalam pemilu ada pemeriksaan kesehatan di sana sudah ada screening kejiwaan,” ujarnya.

Dia menyebut semua yang sudah mendapat sertifikat atau surat keterangan sehat sebetulnya sudah dinyatakan sehat jasmani dan rohani.

Pihaknya tetap menyiapkan fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes) seandainya terjadi caleg stress.

“Ada beberapa rumah sakit spesifik khusus jiwa dan rumah sakit sudah kita siapkan meskipun ini bukan sesuatu yang kita harapkan, tapi ini seandainya jika harus ada yang dirawat,” tutur Obrin.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, Kemenkes, Nida Rohmawati menerangkan Puskesmas yang menjadi tempat rujukan sudah memiliki fasilitas pertolongan pertama pada luka psikologis (P3LP).

Di sisi lain, Kemenkes menyiapkan layanan konsultasi untuk mengatasi adanya Caleg yang stress karena kalah pemilu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved