UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Kamis 22 Februari 2024: Tercatat 1 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung mendung dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur. 

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
unsplash.com
Gunung Merapi, Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) terpantau mengalami 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng), dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter, selama masa pengamatan Kamis (22/2/2024), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 18 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-26 mm, Durasi: 30.7-126.4 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung mendung dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur. 

Sementara, suhu udara berada di kisaran 19.3-20 °C, kelembaban udara 69-99 persen dan tekanan udara 874.1-918 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved