Breaking News

Aktivitas Gunung Merapi, Selasa 14 Oktober 2025: Teramati 6 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi teramati mengalami 6 kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Sat/Putih dan Kali Krasak) pada Selasa (14/10/2025)

Travelkompas.com
Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengalami 6 kali guguran lava ke arah barat daya atau Kali Sat/Putih dan Kali Krasak) pada Selasa (14/10/2025) pukul 00.00-06.00 WIB, dengan jarak luncur maksimum sejauh 2000 meter.

Pada periode yang sama, BPPTKG Yogyakarta juga mengamati sejumlah kegempaan.

Guguran sebanyak 10, dengan amplitudo : 2-12 mm, dan durasi : 73.12-169.75 detik. Hybrid/Fase Banyak yaitu 21, amplitudo : 2-27 mm, S-P : 0 detik, dan durasi : 14.1-53.79 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 17.5-20 °C, kelembaban udara 93-95.6 persen, dan tekanan udara 872.7-916 mmHg.

Sementara berdasarkan pengamatan visual  gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 m di atas puncak kawah. 

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Termasuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Pihak BPPTKG Yogyakarta akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*) 
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved