Bantahan Paspampres Soal Pemukulan Terhadap Warga Saat Kunjungan Presiden di Gunungkidul
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman pun membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap warga yang membentangkan spanduk tersebut
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tangkapan layar video amatir warga
Penampakan warga yang membentangkan spanduk saat kunjungan Presiden Jokowi di Gunungkidul, Selasa (30/1/2024)
Ia mengatakan, saat datang pria tersebut sudah berdarah pada bagain wajah, sehingga mendapatkan penanganan medis.
Endah mengatakan, dari kronologi yang diterimanya, korban datang dan membentangkan spanduk.
Lalu spanduk tersebut diminta oleh seorang pria di sekitar pasar Argosari, Wonosari. Korban pun dirangkul dan dibawa pergi.
Pihak yang mengamankan korban menilai aksi tersebut mengancam presiden. Padahal, menurut dia, aksi tersebut tidaklah mengancam.
"Di uppercut (dipukul) bagian rahang. Tadi diperiksa jakunnya itu mlengse (geser) dan hidungnya tulang hidung miring berdarah karena kena pukulan dari orang yang diduga aparat saat mengamankan yang bersangkutan," kata Endah. (*)
Baca Juga
Mengenal Class Action, Cara Menuntut Pemerintah karena Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Pejabat PPK di Gunungkidul Harus Miliki Surat Kompetensi Pengadaan Barang dan Jasa |
![]() |
---|
Curi Mesin Kopi di Kafe Gunungkidul, Warga Sleman Terancam Bui 7 Tahun |
![]() |
---|
62 Kalurahan di Gunungkidul Telah Bertransformasi Jadi Perpustakaan Inklusi Sosial |
![]() |
---|
35 Titik Jaringan Irigasi Akan Dibangun di Gunungkidul Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.