KPU Kulon Progo Gencarkan Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo optimis proses pemungutan suara Pemilu 2024 berlangsung lancar di 14 Februari mendatang. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menggelar simulasi.

Ketua KPU Kulon Progo, Budi Priyana mengatakan pihaknya rutin menggelar simulasi pemungutan suara. Salah satunya dilakukan pada Senin (29/01/2024).

"Simulasi ini yang ketiga kalinya kami lakukan," ungkap Budi ditemui di Novotel-Ibis YIA Kulon Progo.

Simulasi pertama dan kedua sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Simulasi turut melibatkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh kalurahan.

Menurut Budi, simulasi ketiga ini merupakan instruksi langsung dari KPU RI. Kali ini yang dihadirkan adalah perwakilan peserta pemilu, instansi terkait, hingga tokoh masyarakat.

"Simulasi ini sekaligus memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan pemungutan suara di 14 Februari nanti," jelasnya.

Baca juga: Hadiri Rapat Umum Rakyat Jogja, Cak Imin Optimistis Dulang Suara Warga NU dan Muhammadiyah

Baca juga: Disdukcapil Kota Yogya Buka Layanan Perekaman dan Pencetakan E-KTP Saat Hari Pemungutan Suara

Budi juga memastikan seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah siap untuk menjalankan tugasnya karena sudah mengikuti bimbingan teknis(bimtek).

Simulasi dilakukan lewat bimbingan teknis (bimtek), di mana materi hingga video tutorial diberikan ke seluruh KPPS.

Pihaknya sekaligus melakukan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap. Aplikasi ini nantinya akan membantu petugas di TPS saat proses penghitungan suara agar menjadi lebih cepat.

"Sirekap hanya alat bantu, tapi untuk rekapitulasi suara resmi tetap berdasarkan hasil penghitungan secara berjenjang dari TPS hingga KPU RI," papar Budi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulon Progo, Budi Hartono memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo tetap akan memberikan dukungan demi lancarnya pelaksanaan Pemilu 2024.

Salah satunya berupaya agar tingkat partisipasi masyarakat saat hari pemungutan suara bisa sesuai harapan. Ia pun berharap agar seluruh panewu hingga lurah terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Sosialisasi gencar diperlukan agar nanti masyarakat menggunakan hak pilihnya di 14 Februari," kata Budi.(alx)