Brakkkk, Kereta Odong-odong Ringsek Ditabrak Kereta Api di Malang, Sopirnya Tewas

Sebuah kereta odong-odong tertabrak kereta api diperlintasan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta melakukan peninjauan terkait laka lantas KA vs Odong-Odong di Kepanjen, Minggu (24/12/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - Sebuah kereta odong-odong tertabrak kereta api diperlintasan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Pengemudi kereta odong-odong bernama Liswanto tewas dalam kecelakaan itu. 

Korban tewas setelah mengalami luka parah.

Sementara kereta odong-odong yang disopirinya terseret sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Mobil tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kirinya.

Dikutip dari Tribun Jateng, salah seorang saksi bernama Tupi mengatakan, saat kereta odong-odong ditabrak kereta jurusan Kepanjeng-Blitar, terdengar suara benturan yang cukup keras.

Tupi yang saat itu berada di dalam rumahnya pun langsung berlari menuju ke sumber suara.

"Saya sedang menjemur kasur, lalu masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba, saya dengar suara bruaaakk," ungkap Tupi dilansir dari TribunMataraman.com, Minggu.

Saat melihat ke sumber suara, Tupi sudah melihat kereta odong-odong dalam kondisi ringsek di depan rumahnya.

Baca juga: Empat WBP di Rutan Kelas IIB Bantul Dapet Remisi Natal

Sementara pengemudi kereta odong-odongnya terjepit di bagian kemudi.

"Saya melihat sopirnya sudah jatuh terjepit di odong-odong. Saya tidak tahu kalau orangnya sudah meninggal atau apa," tambahnya.

Warga setempat lainnya, Sai (67) mengatakan mobil odong-odong yang dikemudikan oleh Liswanto melaju dari arah barat ke timur.

Pada saat yang bersamaan, KA melintas dari arah Kepanjen menuju Blitar.

Menurut Sai, tidak ada petugas yang berjaga di perlintasan tersebut, dan klakson kereta pun tidak terdengar.

"Dalam kejadian ini, tidak ada yang berjaga, biasanya ada relawan. Selain itu, biasanya kereta membunyikan klakson, tapi tadi kata warga kok tidak membunyikan. Mungkin karena itu, sopirnya tidak tahu dan melanjutkan perjalanan," kata Sai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved