Targetkan 100.000 Welder, Airlangga Hartarto Minta UGM Bantu Pelatihan

Airlangga mengatakan welder merupakan profesi yang sangat dibutuhkan, khususnya di Eropa, Jepang, dan Korea.

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengunjungi Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik UGM usai menjadi pembicara talkshow "Hilirisasi Percepatan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja" di Fakultas Teknik UGM, Rabu (19/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto welder kini sangat dibutuhkan di Eropa, Jepang, dan Korea. 
  • Ia mengatakan Presiden Prabowo menargetkan 100.000 welder untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mendorong Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk terlibat dalam pelatihan welder.

Welder merupakan profesional yang ahli dalam menyambung, memotong, dan membentuk logam menggunakan berbagai teknik pengelasan logam yang sangat penting dalam berbagai industri seperti konstruksi, manufaktur, otomotif, dan perkapalan.

Airlangga mengatakan welder merupakan profesi yang sangat dibutuhkan, khususnya di Eropa, Jepang, dan Korea. Pelatihan welder juga menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo.

“Tadi saya titip satu untuk UGM. Bapak Presiden ingin mendorong pelatihan welder, sudah disiapkan dari program andalan. Beberapa kali bapak Presiden diminta oleh pimpinan, baik itu Eropa, Jepang, Korea,” katanya, Rabu (19/11/2025).

“Mereka semua kekurangan tenaga kerja, kekurangan insinyur, kekurangan pekerja di shop floor. Nah yang tertinggi gajinya itu adalah welder,” sambungnya.

Target 100 Ribu Welder

Ia melanjutkan Presiden Prabowo menargetkan 100.000 welder. Namun setelah pembahasan dengan Kementerian Tenaga Kerja, kemampuan dari balai hanya 20.000 saja. Dengan demikian masih ada kekurangan 80.000.

Untuk bisa mencapai target, diperlukan keterlibatan dari politeknik dan SMK.

Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga diminta untuk terlibat.

“Kami sudah bahas dari Kementerian Tenaga Kerja mampunya dengan balai-balai yang ada 20.000 Nah sisanya 80.000 bagaimana? Nah, salah satunya adalah melibatkan politeknik dan SMK. Dan nanti mungkin dekan vokasi (Sekolah Vokasi UGM) bisa meningkatkan kapasitas untuk bisa mencapai (target),” lanjutnya.

Masuk dalam program andalan Presiden Prabowo, anggaran pelatihan pun sudah telah disiapkan.  

“Anggaran disediakan pemerintah. Jadi untuk program ini, pemerintah menyediakan untuk welder Rp 2 triliun,” pungkasnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved