Fakta Penting Seputar Penyakit Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai
4 sampai 10 hari pasca gigitan nyamuk, orang tersebut akan mengalami demam hingga 40 derajat celcius yang diikuti dengan sakit kepala yang parah
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Musim hujan telah tiba, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tak menimbulkan sarang nyamuk.
Sebagaimana diketahui, genangan air yang dibiarkan terlalu lama dapat menjadi sarang nyamuk untuk bertelur. Termasuk nyamuk aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
DBD merupakan salah satu penyakit yang patut kita waspadai, karena mampu mengancam nyama seseorang.
Diharapkan masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan perhatian mengenai penyakit DBD.
Dengan demikian proses penanganan dapat segera dilakukan dan meminimalisir kematian akibat demam berdarah.
Berikut ini adalah beberapa fakta yang mungkin perlu diketahui oleh masyarakat agar bisa lebih waspada terhadap penyakit DBD, yakni :
1. Tidak semua nyamuk dapat membawa virus demam berdarah.
Hanya nyamuk aedes aegypti betina yang menularkan virus demam berdarah. Nyamuk tersebut akan menularkan virus setelah menggigit manusia yang telah terinfeksi sebelumnya.
Penularan DBD tidak mungkin ditularkan secara langsung antar manusia, perlu 'peran' dari nyamuk aedes aegypti betina untuk memindahkan virus tersebut lewat gigitan.
Baca juga: Ini 8 Makanan Bernutrisi yang Membuat Rambut Semakin Sehat
2. Demam berdarah memiliki gejala yang khas, yaitu 4 sampai 10 hari pasca gigitan nyamuk, orang tersebut akan mengalami demam hingga 40 derajat celcius yang diikuti dengan sakit kepala yang parah, nyeri otot dan sendi.
Selain itu akan munculnya ruam atau bintik merah pada area kulit dan mimisan serta pendarahan ringan pada gusi.
3. Demam yang terjadi pada pasien terjangkit demam berdarah tidak dapat dibedakan, sehingga masyarakat diharapkan bisa waspada dan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila demam tak kunjung turun
4. Terdapat beberapa fase dalam demam berdarah, yaitu fase demam, fase kritis dan fase penyembuhan yang setiap fase nya memiliki ciri tersendiri.
Saat demam menurunan, apabila masuk fase kritis maka akan terjadi gangguan tekanan darah dan tanda vital lainnya.
Namun, jika tanda vital baik, artinya DBD telah masuk fase penyembuhan
5. Jika tidak ditangani sedini mungkin demam berdarah dapat berujung komplikasi seperti kerusakan hati, jantung, hingga otak. (*)
Waspada DBD Meningkat di Gunungkidul, hingga Juni Tercatat 330 Kasus |
![]() |
---|
Ratusan Warga di Sleman Terjangkit DBD Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Hingga Pertengahan Mei 2025, Angka Demam Berdarah di Bantul Tembus 372 Kasus |
![]() |
---|
Yogyakarta Luncurkan Program Bebas DBD, Terjunkan Jumantik Jangkau 50 Ribu Warga |
![]() |
---|
Kasus DBD di Gunungkidul Menurun Signifikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.