Pemkab Kulon Progo Kembali Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan Meski Hujan Mulai Turun

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kulon Progo, Winarta, menyebut perpanjangan dimulai sejak 11 November 2023

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Winarta 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kembali memperpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan.

Perpanjangan tetap dilakukan meski saat ini hujan mulai turun.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Winarta, mengatakan perpanjangan dimulai sejak 11 November 2023.

"Status darurat diperpanjang setidaknya selama 14 hari ke depan," katanya ditemui di Lapangan Kepek, Kapanewon Pengasih, Senin (13/11/2023).

Menurut Winarta, perpanjangan dilakukan lantaran permintaan distribusi (dropping) air bersih masih cukup tinggi.

Permintaan datang terutama dari wilayah Perbukitan Menoreh, seperti Kapanewon Kokap, Kalibawang, dan Samigaluh.

Ia tak menampik saat ini hujan sudah mulai mengguyur. Namun intensitasnya masih rendah dan belum merata ke seluruh wilayah Kulon Progo.

"Kondisi hujan seperti ini belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," jelas Winarta.

Hingga hari ini pun pihaknya masih terus melakukan dropping air bersih ke masyarakat.

Salah satunya ke wilayah Kalurahan Hargomulyo, Kokap.

Meski hujan belum sepenuhnya merata, Winarta mengatakan pihaknya mulai menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

Sebab diperkirakan hujan baru merata di akhir November 2023.

"Kami harus mengantisipasi potensi dampak bencana yang bisa terjadi di musim penghujan," ujarnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, juga membenarkan sudah memberikan persetujuan untuk perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan.

Menurutnya, persetujuan diberikan lantaran ada permintaan agar perpanjangan tersebut dilakukan. Apalagi masih ada sejumlah kapanewon yang mengajukan permintaan dropping air.

"Kami berharap masalah kekeringan bisa segera teratasi, apalagi sekarang sudah mulai hujan," kata Made.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved