Berita Kota Yogya Hari Ini

Pemkot Yogyakarta Perluas Cakupan Program Layanan Lansia Terintegrasi

Kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta bakal jadi sasaran perluasan program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) yang digulirkan pemerintah

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kalangan lanjut usia (lansia) di Kota Yogyakarta bakal jadi sasaran perluasan program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) yang digulirkan pemerintah setempat sepanjang tahun 2023 ini.

Pengembangan LLT yang mencakup tiga kelurahan sekaligus, menjadi satu di antara upaya mewujudkan Kota Yogya menjadi Kota Ramah Lansia.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo berujar, saat ini, pihaknya sedang menyusun rencana aksi daerah penyelenggaraan kesejahteraan lansia Kota Yogya untuk tahun 2023-2026. 

Arah dari kebijakan tersebut, yaitu mewujudkan Kota Ramah Lansia melalui beberapa program, di mana salah satunya adalah perluasan LLT.

Baca juga: Tim Polda DIY Lakukan Penilaian Lomba Kampung Bebas Narkoba

"Salah satu upaya menuju Kota Ramah Lansia adalah mewujudkan Layanan Lansia Terintegrasi. Ini sekaligus arah kebijakan yang kedua," katanya.

Singgih menjelaskan, LLT adalah layanan menyeluruh yang berfungsi untuk menghubungkan kebutuhan lansia dengan para penyedia layanan. 

LLT mencakup layanan kesehatan, sosial dan ekonomi yang disesuaikan dengan kebutuhan layanan lansia, berupa yang sudah ada, maupun yang sedang dikembangkan oleh penyedia layanan. 

Sebagai informasi, pada 2022, Pemkot Yogya sudah menetapkan Kelurahan Wirogunan sebagai kawasan percontohan LLT berdasarkan Keputusan Wali Kota (Kepwal) Yogyakarta No 248 Tahun 2022 tentang penunjukan kelurahan pelaksanaan LLT.

"Dalam kepwal yang sama, ditunjuk tiga kelurahan. Jadi tidak hanya satu kelurahan. Kita kembangkan di tiga kelurahan replikasi LLT," cetusnya.

"Itu kita lakukan di tahun 2023 ini, di Gedongkiwo, Baciro dan Purbayan. Maka, harapan kami, kelurahan-kelurahan lain ke depan juga akan menerapkan konsep (LLT) yang sama," urai Singgih.

Ia menyebut, angka harapan hidup di Yogyakarta pada 2022 mencapai 74,83 tahun atau jadi yang tertinggi di Indonesia, dengan proporsi penduduk lansia yang  meningkat hingga menyentuh 15 persen. 

Menurutnya, fenomena tersebut jadi hal yang positif, karena terbukti terjadi peningkatan kualitas, entah itu dari sisi kesehatan pendidikan, ketersediaan pangan, kondisi lingkungan dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, ucapnya, kondisi lansia dari ekonomi dan sosial berbeda-beda sehingga ada yang mengalami keterbatasan untuk mengaksesnya.

"Maka LLT menawarkan solusi untuk masyarakat, serta mendekatkan layanan kepada lansia. Ini kami bahas lebih  detail, sehingga kota ramah lansia dan layanannya bisa terealisasi dengan baik," ungkapnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved