Berita Purworejo
Soal Fenomena Hiu Tutul Terdampar di Pantai Selatan Purworejo, Ini Kata DLHP
Beberapa waktu terakhir di pantai selatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terjadi fenomena ditemukan ikan hiu tutul atau hiu paus terdampar.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Teibun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Beberapa waktu terakhir di pantai selatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terjadi fenomena ditemukan ikan hiu tutul atau hiu paus terdampar.
Dalam waktu kurang dari satu bulan, sudah ditemukan sebanyak tiga kejadian hiu tutul terdampar, yakni di Pantai Munggangsari (16/8/2023) dan Pantai Pagak (7/9/2023), Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Terbaru pada Selasa (12/9/2023), seekor hiu tutul juga terdampar di Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, setelah terjerat jaring nelayan.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Besok, Rabu 13 September 2023
Nahas, Hiu Tutul sepanjang sekitar 6 meter dan berat satu ton lebih itu akhirnya mati dan dikubur di pinggir pantai.
Kabid Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (DLHP) Kabupaten Purworejo, Suyud Jatmiko, mengatakan, secara umum ada beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya fenomena hiu tutul terdampar.
Di antaranya karena ada perubahan habitat hiu tutul (di laut) yang disebabkan tingkat keasinan (salinitas) air laut.
"Faktor utama adalah suhu dan salinitas. Ketika ada perubahan suhu atau salinitas secara frontal atau fluktuatif tinggi. Tentu hiu tutul akan bermigrasi mencari lingkungan nyaman untuk tinggal dan hidup sesuai kebutuhan hidupnya. Semisal di suhu berkisar 28-30 derajat celcius dan salinitas kisaran 28-33 promil," jelas Suyud usai evakuasi hiu tutul di Pantai Dewaruci, Selasa (12/9/2023).
Kemudian, diperkirakan ada perubahan pada zona feeding ground atau tempat hiu tutul mencari makan. Menurut Suyud, ketika terjadi perubahan jumlah pergerakan makanan hiu tutul (berkurangnya ikan), maka hewan tersebut akan otomatis menyesuaikan diri.
"Misal yang tadinya makan di zona satu, ternyata di sana jumlah makanannya berkurang. Maka hiu tutul akan mencari di tempat yang lebih banyak mangsa," katanya.
Selain itu, alasan lain yang bisa membuat seekor ikan hiu terdampar adalah karena ada gangguan pada sistwm navigasi hiu selama bermigrasi. Hal itu bisa teejadi karena aktivitas kapal selam dan kaal pencari ikan yang memancarkan gelombang atau sonar.
"Sonar itu akan berpengaruh pada organ yang menjadi sitem navigasi ikan, sehingga bisa membuat hiu kehilangan arah dan tersesat hingga berenang terlalu ke perairan dangkal lalu tidak bisa kembali ke tengah laut," jelasnya.
"Tentu hal lain juga ada kaitannya dengan sistem dalam tubuh hiu. Bisa saja dia sedang sakit di sistem pencernaan, pernapasan, dan sebagainya. Tapi kalau untuk mencari penyebab secara pasti alasan hiu tutul terdampar, maka harus ada kajian ilmiah dulu. Hal itu hanya gambaran secara umum berdasarkan literatur dan penelitan oleh mahasiswa atau lembaga riset," tambahnya.
Lebih lanjut, Suyud menyebut hiu tutul tidak bisa dipastikan tinggal di perairan mana. Karena hiu tutul itu julukkanya adalah anak rumahan, yang berarti dia bermigrasi di zona tertentu dalam jangka waktu relatif lama. (drm)
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.