Wisata Ketep Pass Sempat Diguyur Hujan Abu Tipis Pagi Tadi
Kawasan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang sempat terdampak hujan abu dari awan panas guguran Gunung Merapi
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kawasan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang sempat terdampak hujan abu dari awan panas guguran Gunung Merapi pada Minggu (10/9/2023) siang.
Seorang warga Edward Afian mengaku sejak pukul 10.00 WIB hujan abu tipis dari Gunung Merapi mulai mengguyur wilayahnya.
"Saya tadi lihat sekitar pukul 10 pagi, tapi intensitas ringan dan tidak lama untuk yang turun di wisata Ketep Pass. Saya lihat ada hujan abu karena lihat yang menempel di daun dan kendaraan," ujar
Pria yang juga menjabat Kepala Bagian Pemasaran dan Promosi Ketep Pass itu menyebut hujan abu tidak mengganggu aktivitas wisata.
Bahkan malah banyak wisatawan yang berkunjung ke Ketep Pass justru.
"Semua aman, di tempat wisata normal, tidak ada gangguan sama sekali, termasuk dari hujan abu, karena memang intensitasnya kecil," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan lima kali guguran lava sepanjang periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, Minggu (10/9/2023).
Dari hasil amatan BPPTKG Yogyakarta tak terpantau adanya fenomena awan panas guguran di sepanjang periode pengamatan tersebut.
"Teramati guguran lava 5 kali ke barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.
Baca juga: Aktivis Gunung Merapi 10 September 2023 : Guguran Lava Meluncur 5 Kali Pukul 06.00-12.00
Hasil amatan lain menunjukkan gunung tampak jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.
"Untuk cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 19.3-26 °C, kelembaban udara 52-78.5 persen, dan tekanan udara 839.3-917.8 mmHg," katanya.
Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.
Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya.(tsf)
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, Lima Dusun di Sleman Dilanda Hujan Abu |
![]() |
---|
Dahsyatnya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Hujan Kerikil Hingga Dentuman yang Getarkan Pintu |
![]() |
---|
946 Turis Asing Tercatat Kunjungi Ketep Pass di Kabupaten Magelang Sepanjang 2024 |
![]() |
---|
Kunjungan Wisata di Ketep Pass Tak Terpengaruh Musim Hujan, Pendapatan Tembus Rp4,1 Miliar |
![]() |
---|
Gunung Ruang di Sitaro Sulawesi Utara Meletus, Ini Dampak Hingga Upaya Evakuasi yang Dilakukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.