Update Berita Gunung Merapi

Aktivis Gunung Merapi 10 September 2023 : Guguran Lava Meluncur 5 Kali Pukul 06.00-12.00

Dari hasil amatan BPPTKG Yogyakarta tak terpantau adanya fenomena awan panas guguran di sepanjang periode pengamatan tersebut.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Kamis (22/6/2023) melalui PGM Selo. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 5 kali guguran lava sepanjang periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, Minggu (10/9/2023).

Dari hasil amatan BPPTKG Yogyakarta tak terpantau adanya fenomena awan panas guguran di sepanjang periode pengamatan tersebut.

"Teramati guguran lava 5 kali ke barat daya atau Kali Bebeng dengan jarak luncur 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso.

Hasil amatan lain menunjukkan gunung tampak jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25-50 m di atas puncak kawah.

Baca juga: Hasil Amatan Gunung Merapi Selama 6 Jam : Luncurkan 5 KaLi Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

"Untuk cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 19.3-26 °C, kelembaban udara 52-78.5 persen, dan tekanan udara 839.3-917.8 mmHg," katanya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved