Berita Jogja Hari Ini
Pembangunan TPA Piyungan Transisi Dua Sentuh 58 Persen, Ditarget Mulai Operasi Oktober 2023
Pembangunan TPA Regional Piyungan zona transisi dua telah menyentuh 58 persen dan ditargetkan dapat beroperasi untuk menampung sampah pada
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pembangunan TPA Regional Piyungan zona transisi dua telah menyentuh 58 persen dan ditargetkan dapat beroperasi untuk menampung sampah pada Oktober 2023 mendatang.
Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti merinci, sebelumnya telah dilakukan pemasangan lapisan geomembran dan pipa pembuangah limbah air lindi di area zona transisi dua.
Sehingga saat ini tinggal dilakukan pembangunan dinding di area dermaga pembuangan sampah.
"Ada dinding penahannya mau ke derrmaganya itu sisa-sisanya," kata Anna kepada Tribun Jogja saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Sebanyak Empat PGOT Terjaring Razia Satpol PP Klaten
Lebih lanjut, Anna menyebut TPA Piyungan zona transisi satu kini telah difungsikan untuk menampung sampah.
Namun jumlahnya dibatasi sekitar 180 ton tiap hari atau mengalami peningkatan dari kuota sebelumnya sebanyak 100 ton per hari.
"Kuota yang masuk transisi tahap 1 dibatasi. Ada penambahan dari 100 ton kemarin," ujarnya.
Anna berharap jumlah sampah yang masuk baik di zona transisi satu maupun dua tetap dibatasi untuk memperpanjang usia TPA Piyungan.
Sebab hingga saat ini belum ada teknologi pengolahan dan pemusnah sampah di DIY.
Sementara upaya pengadaan teknologi tersebut baru dapat dimulai pada 2024 mendatang menurut rencana.
Jika sampah yang masuk tetap dibatasi, maka TPA Piyungan diprediksi sanggup beroperasi hingga akhir tahun 2024.
"Kami berharap yang masuk transisi satucdan dua ini tetap dibatasi. Karena volume yang bis masuk transisi satu dan dua juga terbatas kan," ujarnya.
Anna pun mendukung langkah kabupaten/kota untuk mengolah sampah secara mandiri di wilayahnya. Langkah tersebut dapat mengurangi beban TPA Piyungan yang telah mengatasi kelebihan kapasitas.
"Sehingga kalau dari kabupaten kota seperti sekarang ini sudah bagus itu sudah bisa mengatasi masalah sampahnya meskipun masih ada yang (dibuang) ke transisi satu," ujarnya.
"Kalau seperti ini terus kan bagus. Karena sampah mereka harus tahu cara mengatasinya di masing-masing wilayah," sambungnya. (tro)
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.