Berita Jogja Hari Ini
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya
Akhir-akhir ini, banyak warga Yogyakarta merasakan suhu udara yang lebih dingin, terutama saat malam hari. Berikut lima fakta yang perlu kamu tahu:
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Akhir-akhir ini, banyak warga Yogyakarta merasakan suhu udara yang lebih dingin, terutama saat malam hari.
Meski sering dikaitkan dengan fenomena aphelion, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa dinginnya cuaca ini disebabkan oleh faktor lain. Berikut lima fakta menarik yang perlu kamu tahu:
1. Bukan Karena Aphelion
BMKG menegaskan bahwa fenomena aphelion, yakni saat Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari, bukanlah penyebab utama cuaca dingin di Yogyakarta dan sejumlah daerah di Indonesia.
"Jadi suhu yang sifatnya terasa lebih dingin khususnya malam itu, sebenarnya sifat musiman yang karakteristiknya khas terjadi, kalau masyarakat Jawa bilangnya bediding," ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan dalam Konferensi Pers Perkembangan Cuaca Ekstrem dan Iklim secara daring, Senin (7/7/2025).
Ia mengatakan, meski terjadi pada waktu yang berdekatan, aphelion tidak memiliki hubungan langsung sebagai penyebab suhu dingin.
2. Dipicu oleh Monsun Australia
Suhu dingin yang terjadi di malam hari disebabkan oleh udara kering yang berasal dari Benua Australia.
Monsun Australia membawa massa udara kering ke wilayah selatan khatulistiwa, termasuk Pulau Jawa.
Hal tersebut menyebabkan malam terasa lebih dingin dan suhu di siang hari pun tidak terlalu panas.
"Mengenai hawa dingin yang sekarang itu sebenarnya lebih didominasi oleh kejadian yang di selatan khatulistiwa, khususnya yang di Pulau Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur. Itu karena udara kering yang dari Australia, monsun Australianya sifatnya lebih kering," tuturnya.
3. Siang Hari Juga Lebih Sejuk
Selain malam hari yang terasa dingin, suhu di siang hari pun terasa lebih sejuk dibandingkan bulan-bulan lain.
Hal ini karena kandungan uap air di atmosfer lebih rendah, sehingga panas Matahari tidak terasa terlalu menyengat.
Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini 10 Juli 2025, BMKG: Cerah, Suhu Maksimal Capai 31 Derajat
4. Aphelion Terjadi Secara Global, Tapi Tak Berdampak Langsung
Cuaca hari ini
Yogyakarta
Jogja
cuaca jogja hari ini
Cuaca Jogja
bediding
aphelion
fenomena Aphelion
Tribunjogja.com
BMKG
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Talud Longsor di Gedongkiwo Kota Yogyakarta, 1 Rumah Warga Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.