Berita Kulon Progo Hari Ini
DKP Kulon Progo Tebar 20.000 Benih Ikan dalam Festival Jaga Kaliku di Sendangsari
Dalam festival ini, total ada 20.000 ikan jenis wader, nilam dan tawes.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ribuan benih ikan ditebar dalam Festival Jaga Kaliku (Jaga Komitmen Warga Untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo) tingkat kabupaten di Sendangsari, Kapanewon Pengasih.
Tebar benih ikan sebagai upaya menjaga ekosistem perikanan di daerah ini.
"Sehingga kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan melindungi sumber daya perikanan di perairan umum di wilayah masing-masing," kata Trenggono Trimulyo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo , Kamis (24/8/2023).
Hal ini juga sesuai Instruksi Bupati Kulon Progo Nomor 10 Tahun 2022 tentang jaga kaliku.
Dalam festival ini, total ada 20.000 ikan jenis wader, nilam dan tawes.
DKP Kulon Progo juga meluncurkan buku jaga kaliku yang berisi aneka ragam jenis ikan endemik di daerah ini.
Baca juga: Harga Komoditas Cabai, Minyak Goreng Hingga Bawang Putih di Kulon Progo Merangkak Naik
Buku yang diluncurkan sebagai bahan literasi edukasi bagi anak sekolah dasar (SD).
Selain itu, memberikan bantuan sarana pengawasan bagi enam kelompok masyarakat pengawas (Pokmawas).
Serta penyerahan hadiah lomba juara penyaji terbaik festival jaga kaliku di masing-masing kapanewon, juara I diraih oleh Kalurahan Kaliagung (Sentolo) , juara II Kalurahan Sendangsari (Pengasih) dan juara III Kalurahan Jatisarono (Nanggulan).
Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo , Ni Made Dwipanti Indrayanti menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem di perairan umum karena bila dikelola dengan baik mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Contohnya, keberadaan ikan di sungai harus terjaga lestari.
Kemudian jika diolah dengan cara berbeda akan mempunyai nilai tambah, seperti donat ikan dan cilok ikan.
Kapolres Kulon Progo , AKBP Nunuk Setiyowati melanjutkan, pihaknya membuka hotline layanan pengaduan 110 bagi masyarakat.
"Bila ada kejadian, masyarakat bisa melaporkan ke 110. Harapannya bisa segera ditindaklanjuti. Seperti bila menemukan tindakan oknum masyarakat yang menangkap ikan dengan alat dan bahan peledak atau peracun yang berbahaya," ucapnya. ( Tribunjogja.com )
| Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
|
|---|
| HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
|
|---|
| Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
|
|---|
| Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
|
|---|
| 1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.