Dosen UII Hilang

Nasib Dosen UII yang Kabur ke Amerika, Rektor Sebut Nihil Update, Kaji Status Kepegawaiannya

Universitas Islam Indonesia (UII) mengkaji status kepegawaian dari Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang kabur ke Amerika beberapa waktu lalu.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Github
Dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) mengkaji status kepegawaian dari Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen yang kabur ke Amerika beberapa waktu lalu.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menjelaskan, hingga kini, belum ada perkembangan terbaru dari Rafie.

Sejak ia pergi ke luar negeri beberapa bulan lalu, dosen itu tak kunjung kembali hingga kini.

Baca juga: Bank Sampah dan Depo di Kota Yogyakarta Siap Tampung Limbah Residu Plastik

“Kalau itu, jawabannya singkat. Enggak ada update. Belum ada update dari (perkembangan) yang terakhir itu,” ungkapnya ditemui pada Jumat (4/8/2023) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dia mengatakan, UII sedang membahas nasib status kepegawaian Ahmad Munasir Rafie Pratama sebagai pengajar UII.

Pembahasan dilakukan bersama dengan senat kampus dan menunggu keputusan sanksi yang bakal dijatuhkan ke Rafie.

"Ya kita sedang proses, kan melibatkan senat dan lain-lain. Ada regulasi internal yang kita punya nanti harus (banyak pihak), bukan wewenang tunggal dari rektor kan, banyak pihak," ucapnya.

Semenjak dia kabur ke Amerika, Rafie tidak lagi mengajar di UII. Seluruh mata kuliah yang diampu Rafie Ahmad telah dialihkan ke dosen lain.

"Kalau itu sudah nggak ngajar, bimbingan sudah kita pindah, ngajar kita pindah, semuanya nggak ada. Kita kan nggak boleh membawa risiko ke mahasiswa," jelas dia.

Sebelumnya, UII sempat mencari Rafie yang hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) pada 5-12 Februari 2023.

Rafie sendiri merupakan Wakil Dekan bidang Sumber Daya Manusia Fakultas Teknologi Industri UII.

Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan Rafie di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023.

Awalnya, Rafie terdeteksi berada di Istanbul, Turki, pada 12 Februari 2023 setelah adanya koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus.

Kemudian, pada 13 Februari 2023, UII menemukan jejak aktivitas digital dari Rafie. Dia melakukan sign out dari Google Drive di Turki.

Saat itu, Fathul mengatakan, kecil kemungkinan Rafie bergabung dengan organisasi terlarang.

Selanjutnya, pada 13 Februari 2023, Rafie sudah terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat.

Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP). (ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved