Dosen UII Hilang

Begini Sosok Rafie di Mata Kolega UII Yogyakarta: Dosen Cerdas dan Mumpuni

Rafie kini menjabat Wakil Dekan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Fakultas Teknologi Industri UII Yogyakarta

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Instagram @poldajogja
Dosen UII Yogyakarta Diduga Hilang Setelah dari Norwegia 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ahmad Munasir Rafie Pratama, dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yang dilaporkan hilang kontak di Boston, Amerika Serikat dinilai memiliki prestasi akademik nasional maupun internasional yang baik.

“Mas Rafie ini orangnya cerdas. Bisa dilihat dari kuliahnya, karyanya. Karya dia banyak dipublikasikan di jurnal bereputasi internasional,” ucap Rektor UII, Prof. Fathul Wahid ketika ditemui wartawan di Kampus UII, Senin (20/2/2023).

Rafie kini menjabat Wakil Dekan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Fakultas Teknologi Industri UII.

Dia pun sering mengerjakan proyek internasional.

Sebelum ke Oslo, Rafie sempat diundang menjadi pembicara di event teknologi besar di Riyadh, Arab Saudi.

Seminar itu adalah ‘2nd Annual Forum on Global Trends in E-Learning (GTEL): Transforming Lives and Societies for a Better Future’ pada 23-25 Januari 2023 di Riyadh, Arab Saudi, Hotel Fairmont Riyadh.

Dalam seminar itu, Rafie menceritakan tentang e-learning, yang menurutnya bisa menarik perhatian pelajar, tetapi perlu dipertimbangkan untuk mengajarkan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM).

Sebab, STEM membutuhkan kemahiran pelajar yang bisa didapatkan dengan praktek.

“Kita tidak bisa semerta-merta mengganti perlengkapan laboratorium dengan e-learning saja,” jelasnya kala itu.

Rafie juga merupakan lulusan Stony Brook University di New York pada tahun 2019.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Suwarsono Muhammad membenarkan hal tersebut. Rafie adalah dosen cerdas dan mumpuni, bahkan ketika ia dipilih sebagai Wadek FTI UII.

“Secara akademik dia oke. Karyanya banyak di jurnal internasional. Proyeknya banyak internasional juga. Apapun tugas yang diberikan kampus kepadanya sebagai wadek, pasti diselesaikan dengan baik,” tegas dia.

Dari kesan tersebut, dikatakan Fathul, kecil kemungkinan Rafie bergabung dengan organisasi terlarang yang sudah diduga banyak orang selama ini.

Kasus hilangnya Rafie ini juga ditetapkan sebagai kasus khusus oleh UII dan misi utama mereka adalah membawanya pulang.

“Ini baru terjadi pertama kali semenjak UII berdiri. Kami belum pernah mendapatkan kasus seperti ini. Tentu, akan ada diskusi tentang mobilitas ke luar negeri, setelah kasus ini selesai,” tukasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved