Penutupan TPA Piyungan

Masih Sanggup Tampung Sampah, TPA Piyungan Tetap Dibuka Secara Terbatas

TPA Piyungan masih sanggup menampung sampah meski secara terbatas karena mengalami kelebihan kapasitas. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilaku

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Sekda DIY Beny Suharsono 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - TPA Piyungan masih sanggup menampung sampah meski secara terbatas karena mengalami kelebihan kapasitas. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan tiap tiga hari sekali.

Sekda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan, TPA Piyungan hingga saat ini tetap menerima kiriman sampah namun hanya dari wilayah Kota Yogyakarta dengan kuota 100 ton perhari.

Sebelumnya saat kondisi normal, TPA Piyungan juga menampung sampah dari Kabupaten Bantul dan Sleman.

Baca juga: Pemkab Magelang Pastikan Tak Ada Sampah Luar Daerah Masuk ke Wilayahnya

"Evaluasinya perlu memang penataan lebih lanjut di transisi satu kita sepakat 100 ton kita geser tiap harinya ke sana," jelas Beny, Selasa (1/8/2023).

Sampah di Kota Yogyakarta juga ada yang dikirim ke Kabupaten Kulon Progo. Namun jumlahnya sangat minim yakni sekitar 15 ton perhari karena mempertimbangkan kemampuan TPS di Kulon Progo.

"Saya minta makannya kota harus sangat ketat memilah. Kalau organik bisa direduksi, kalau bisa juga jadi lebih lama beroperasinya di TPA Piyungan transisi baru ini," tandasnya.

Menurutnya, TPST Tamanmartani di Sleman juga telah menerima sampah dari Kabupaten Sleman. Sementara Bantul pengelolaan sampah diserahkan kepada masing-masing kalurahan.

Hal ini untuk menurunkan tingkat ketergantungan daerah terhadap TPA Piyungan untuk membuang sampah.

"Di Tamanmartani juga sudah dilakukan aktivitas di sana kemudian di Bantul dilakukan desentralisasi kalurahan juga sudah dilakukan," ungkapnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved