Pemkab Magelang Pastikan Tak Ada Sampah Luar Daerah Masuk ke Wilayahnya
Pemkab Magelang menerapkan sistem penjagaan selama 24 jam di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang memastikan tidak ada sampah yang berasal dari luar daerah masuk ke wilayah tersebut.
Pasalnya, Pemkab Magelang menerapkan sistem penjagaan selama 24 jam di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).
"Sekarang belum ada laporan sampah luar daerah masuk ke sini. Kalau dulu, memang banyak sekali sampah dari luar daerah yang masuk ke dalam TPSS kami. Kemudian kami jadwal untuk teman-teman melakukan penjagaan di masing-masing TPSS. Dan hasilnya cukup signifikan dan sudah tidak ada lagi sampah dari luar masuk ke sini,"ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sarifudin, saat ditemui di TPA Pasuruhan, Selasa (1/8/2023).
Ia menambahkan, para petugas di lapangan juga sudah terlatih untuk mendeteksi asal-muasal sampah.
Karena, setiap pelanggan di TPSS Kabupaten Magelang dipastikan terdata.
"Teman-teman di lapangan sudah paham karena sudah langganan. Kalaupun sampah dari masyarakat pasti harus ditimbang terlebih dahulu,"ujarnya.
Sementara itu, dia mengklaim, untuk kondisi terkini sampah di Kabupaten Magelang terkendali.
Sebelumnya, wilayah ini juga sempat mengalami darurat sampah imbas kondisi overload di TPA Pasuruhan, pada awal 2023 lalu.
Hingga, akhirnya pembuangan sampah dialihkan ke TPA Klegen di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
"Sekarang kondisinya sampah yang masuk ke TPA Pasuruhan tinggal 24 ton saja, dari awalnya 115 ton per hari. Sisanya itu (sampah) disebar tidak semuanya ke TPA Klegen, ada juga yang ke TPS3R. Sehingga sekarang kondisi sampah terkendali,"ungkapnya.
Di samping itu, untuk mengatasi permasalahan sampah, dia pun memberikan imbauan supaya masyarakat ikut berperan dalam mengolah sampah rumah tangga sendiri. Diawali dengan memilah sampah baik yang organik maupun yang non-organik.
"Saya kira kalau masyarakat sudah terbiasa memilah sampah, masalah sampah bisa diatasi. Namun, memang praktek di lapangan masih banyak masyarakat yang belum sadar,"urainya. (*)
Magelang Etno Carnival 2025 Ditarget Jadi Pesta Budaya Terbesar di Kedu |
![]() |
---|
Kota Magelang Tuan Rumah Kejuaraan Provinsi BK Porprov XVII 2026 Tarung Derajat |
![]() |
---|
Kades Selomirah Ngablak Magelang Selewengkan Dana Desa Sebagian Buat Judol |
![]() |
---|
Besok Ada Karnaval Budaya Muntilan di Magelang, Ini Rekayasa Lalin yang Disiapkan |
![]() |
---|
Kolaborasi AQUA–InJourney Dukung Pariwisata Sehat dan Berkelanjutan di Kawasan Candi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.