Penutupan TPA Piyungan
Sekda DIY : Desentralisasi Pengelolaan Sampah Jadi Alternatif untuk Kurangi Beban TPA Piyungan
Sampah masyarakat nantinya akan diolah dulu oleh kabupaten/kota sehingga hanya sampah residu saja yang dibuang ke TPA Piyungan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono menyebut pemerintah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta tengah mengupayakan desentralisasi pengolahan sampah untuk mengurangi beban TPA Regional Piyungan yang telah mengalami kelebihan kapasitas.
Sampah masyarakat nantinya akan diolah dulu oleh kabupaten/kota sehingga hanya sampah residu saja yang dibuang ke TPA Piyungan .
Beny mencontohkan, saat ini Sleman tengah berupaya menyiapkan empat lokasi untuk tempat pengolahan sampah.
Diantaranya berada di Kalurahan Tamanmartani dan Donokerto.
Baca juga: TPA Piyungan Bakal Dibuka Terbatas Besok Jumat, Dinas PUP ESDM DIY : Masih Kami Kaji
"Sleman itu kan punya empat yang saya tahu untuk melakukan penanganan sampah yang dalam waktu pendek dibuka di Tamanmartani," jelas Beny di Kompleks Kepatihan Yogyakarta , Kamis (27/7/2023).
Kemudian untuk Bantul sendiri upaya desentralisasi pengolahan sampah sudah berjalan dengan baik.
Sebab ada beberapa kalurahan di wilayah tersebut yang mampu mengolah sampah secara mandiri.
"Ada bank sampah di bantul contohnya Panggungharjo," terangnya.
Menurutnya, hanya Kota Yogyakarta yang saat ini kesulitan melakukan pengolahan karena keterbatasan lahan.
Alternatifnya, pengolahan sampah di Kota Yogyakarta hendaknya dilakukan sejak tingkat paling awal yakni rumah tangga.
Saat ini Pemda DIY berencana menyalurkan 1.000 unit alat pengolah sampah kepada 1.000 kepala keluarga di Kota Yogyakarta .
"Jadi sampah terbesar kan sampah rumah tangga, nah itu bisa diurai oleh masing-masing rumah tangga yang alatnya harganya Rp 85 ribu. Sederhana sekali itu. Maka mari kita kelola sampah organik di rumah-rumah," jelas Beny.
Baca juga: Imbas Penutupan TPA Piyungan, Lautan Sampah Muncul di Ujung Jembatan Gembira Loka Zoo Yogyakarta
Penggunaan alat tersebut menurutnya tergolong mudah.
Pengguna tinggal memasukkan sampah ke dalam paralon kemudian mesin akan mengolah sampah organik secara otomatis.
Meski demikian, program tersebut baru masih dalam tahap uji coba.
Jika dinilai efektif, maka juga akan dibagikan kepada lebih banyak warga Kota Yogyakarta .
"Metodenya penguraian sampah jadi pupuk. Jadi gambarannya ada sampah dimasukkan dalam paralon terus diolah, tereduksi, dan diproses jadi pupuk sehingga langsung terurai. Kita ujicoba dulu nanti juga ditiru yang lain. Anggarannya terbatas kan," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )
Sekda DIY
sampah
TPA Piyungan
Penutupan TPA Piyungan
RunningBreakingNews
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Sekda DIY Minta Kabupaten/Kota Kurangi Produksi Sampah untuk Perpanjang Usia TPA Piyungan |
![]() |
---|
Belasan Ton Sampah Setiap Hari Menumpuk di Jalanan Kota Yogyakarta Selama Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemda DIY Lakukan Evaluasi Penanganan Sampah Jelang Kembali Dibuka TPA Piyungan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Persilakan Kabupaten/Kota Sanksi Warga yang Bakar dan Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
FMSS Datangi DPRD DIY Pertanyakan Arah Kebijakan Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.