Berita Kota Yogya Hari Ini

Tim Monitoring Pemotongan Hewan Kurban Kota Yogyakarta Diterjunkan Hingga Hari Tasyrik

Sedikitnya 159 petugas yang tergabung dalam tim monitoring pemotongan hewan kurban, diterjunkan ke 501 titik di Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut, di

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Azka Ramadhan
Personel tim monitoring pemotongan hewan kurban tengah melakukan pemeriksaan di halaman Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogya, Rabu (28/6/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sedikitnya 159 petugas yang tergabung dalam tim monitoring pemotongan hewan kurban, diterjunkan ke 501 titik di Kota Yogyakarta.

Kegiatan tersebut, dilakukan untuk memastikan bahan pangan dari hewan kurban yang disembelih benar-benar layak dikonsumsi warga masyarakat.

Bahkan, untuk memastikan kelayakan pangan, tim monitoring pun tidak hanya diterjunkan selama hari H Iduladha pada 28 dan 29 Juni 2023 saja.

Baca juga: Khawatir Kolesterol Tinggi? Cek 5 Minuman Pencegah Kolesterol Naik Berikut Ini

Sebab, tim dengan personel dari lintas instansi tersebut masih disiagakan hingga 2 Juli 2023 atau sepanjang Hari Tasyrik, tiga hari pasca hari raya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana, menginstruksikan, seluruh personel tim untuk melakukan proses pemantauan secara detail di setiap titik penyembelihan yang disambangi.

Bukan tanpa alasan, ketugasannya tersebut berkaitan erat dengan kesehatan penduduk Kota Yogyakarta.

"Jadi, tidak sekadar datang, tapi harus melakukan sesuatu di sana. Dalam artian, meninggalkan jejak di sana, bisa berupa catatan, saran, atau tindakan," tandas Suyana, Jumat (30/6/2023).

Sementara itu, Kabid Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Imam Nurwahid, menyampaikan, monitoring meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih (antemortem) dan pasca penyembelihan (postmortem).

Pemeriksaan antemortem mencakup pemeriksaan fisik dari surat keterangan kesehatan, kondisi fisik memenuhi standar layak, hingga tanda-tanda visual perilaku hewannya.

"Sedangkan pada pemeriksaan postmortem yang utama adalah hygiene sanitasi, bagaimana proses penyembelihan, kemudian pembuangan limbahnya ke mana, lokasi penyembelihan layak atau tidak, serta kondisi dagingnya," ungkapnya.

Adapun 501 titik yang disasar merupakan tempat penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan masyarakat di Iduladha 2023.

Jumlah itu berdasarkan titik-titik lokasi penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan masyarakat pada tahun lalu, yang digulirkan di luar RPH Giwangan.

"Pemantauan petugas di tempat penyembelihan dilakukan sebelum dan selepas disembelih. Pemantauannya pada hari H Iduladha, serta selama Hari Tasyrik," imbuh Imam. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved