Penganiayaan Pelajar

Kejahatan Jalanan di Kalangan Pelajar DI Yogyakarta Masih Terjadi, Pakar UGM: Terpengaruh Kelompok

Menanggapi kasus tersebut, Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Bagus Riyono, MA, Psikolog mengatakan kejahatan jalanan itu bisa terjadi lantar

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
ist
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak masih terjadi di DI Yogyakarta.

Terbaru, seorang pelajar SMA di Ngaglik, Sleman, berinisial F menjadi korban pembacokan sekelompok pengendara yang sedang konvoi merayakan kelulusan.

Remaja berusia 17 tahun itu terkena sabetan celurit di punggung kanan bagian atas dan punggung sebelah kiri sehingga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan jahitan.

Kedua pelaku pembacokan tersebut, saat ini telah ditangkap pihak berwajib. 

Keduanya berinisial DS alias Gombong (24) warga Ngaglik dan EAPP (23) warga Mlati, Sleman.

Baca juga: Sebanyak 247 Sanggar dan Kelompok Seni di Kulon Progo Telah Kantongi NIK

Motif pelaku nekat menyabetkan celurit kepada korban dilandasi dendam lama karena persaingan kelompok antarsekolah. 

"Modusnya mereka melakukan konvoi di jalan, kemudian apabila menemui sekelompok pelajar lain kemudian langsung melakukan aksinya," kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi didampingi Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Edy Widaryanta, Selasa (9/5/2023). 

Sementara, seorang pelajar SMP di Kota Yogyakarta, berinisial AF juga menderita luka sabetan dan hantaman benda tumpul lantaran mendapat serangan dari sekelompok remaja.

Penganiayaan ini terjadi Senin (8/5/2023) sore sekitar pukul 18.15 WIB di Jalan Kyai Mojo, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

"Korban inisial AF pelajar SMP asal Klebengan Caturtunggal Sleman," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo, Selasa (9/5/2023).

Awal mula, korban sedang berboncengan bertiga melintasi Jalan Argolubang ke arah timur.

Sesampainya di depan pom bensin Argolubang, korban berpapasan dengan rombongan anak muda berboncengan sekitar tujuh motor dari arah timur meneriaki korban.

"Selanjutnya korban dikejar oleh rombongan pelaku sampai depan Mako Brimob Baciro, selanjutnya korban terjatuh dari motor dan mengalami penganiayaan," kata Timbul.

Menanggapi kasus tersebut, Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Bagus Riyono, MA, Psikolog mengatakan kejahatan jalanan itu bisa terjadi lantaran ada pengaruh dari kelompoknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved