Berita Jogja Hari Ini

Puncak Peringatan Hari Kartini di DIY, Sri Sultan HB X: Beliau Bertindak Nyata Mendirikan Sekolah

Puncak peringatan Hari Kartini di Daerah Istimewa Yogyakarta digelar dengan mengusung tema Peringatan Hari Kartini Tahun 2023

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang menjelaskan pandangannya terhadap sosok Kartini di Bangsal Kepatihan pada Rabu (3/5/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puncak peringatan Hari Kartini di Daerah Istimewa Yogyakarta digelar dengan mengusung tema Peringatan Hari Kartini Tahun 2023 adalah Perempuan Berdaya, Cerdas Berpolitik untuk Mewujudkan Jogja Istimewa yang Berbudaya di Bangsal Kepatihan pada Rabu (3/5/2023).

"Peringatan Hari Kartini DIY 2023  dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 5/PAN/2023 Tanggal 24 Februari 2023 yang terdiri dari lima komponen Organisasi Wanita Se DIY yaitu BKOW DIY, Dharma Pertiwi DIY, Dharma Wanita Persatuan DIY, Bhayangkari dan sebagai leading sector adalah Tim Penggerak PKK DIY," kata Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Kartini DIY 2023, Gusti Kanjeng Ratu Hermas.

Sebelum puncak acara itu digelar, rangkaian kegiatan telah dilakukan olehnya dengan berkolaboirasi bersama berbagai Organisasi Perangkat Daerah.

Baca juga: Kabar Terbaru Prabowo Subianto: Hari Ini ke Jogja, Awal Mei Bertemu Jokowi JK Airlangga dan Bakrie

Beberapa rangkaian yang digelar di antaranya adalah seleksi perempuan berjasa dan perprestasi DIY, pemberian penghargaan bagi perempuan inisiator bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak DIY, Webinar hingga pelaksanaan berbagai pelatihan dan lomba.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarya kepada Bapak Gubernur DIY yang telah memberikan dukungan berbagai fasilitas bagi terlaksananya kegiatan dalam Peringatan
Hari Kartini DIY 2023," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, turut hadir dan berpendapat bahwa langkah Kartini dalam merintis jalan kesetaraan, telah memberi waktu bagi kaumnya, guna menyongsong abad ke-21, yang menurut John Naisbitt merupakan abad kebangkitan perempuan.

​"Amat layaklah jika hari ini, pada peringatan kelahiran Kartini, kita hening-cipta guna menghormati Kartini yang oleh Pramudya Ananta Toer dijuluki Putri Abad Baru itu. Terbukti buah pikirannya melampaui zamannya, sehingga memungkinkan generasi wanita yang kemudian mengaktualisasikan jatidiri dan memberikan yang terbaik bagi keluarga, nusa dan bangsa," ucap Raja Keraton Yogyakarta.

Disampaikannya, peringatan Hari Kartini juga mengingatkan kepada Sang Fajar yang begitu peka dan peduli terhadap penderitaan kaumnya, seakan terang di tengah kegelapan langit malam.

"Beliau juga bertindak nyata dengan mendirikan sekolah, agar perempuan tidak buta aksara dan memiliki keterampilan demi masa depan. Dapat diandaikan, jika dari mata air di lereng Merapi mengalir Kali Code, maka dari mata hati ”Putri Jepara” ini terbitlah Gerakan Emansipasi Perempuan," katanya.
              
Ia pun menyebut, sampai dengan saat ini, perjuangan tersebut masih teramat panjang. Di mana jutaan perempuan karier dan pekerja masih belum merasakan tercapainya kesetaraan dan kesempatan. Meski pada faktanya, mereka harus membanting tulang, dari pagi buta hingga larut malam. Tetapi, perempuan masih saja dianggap sebagai second gender.

"Menghadapi fenomena ini, jelas diperlukan edukasi dan pemberdayaan terus-menerus, agar peran domestik dan peran publik perempuan dapat semakin dimengerti dan dihayati. Diperlukan pencerahan dan pemberdayaan terus-menerus agar peran publik, domestik dan sosial dapat dihayati sebagai peran bersama lelaki," tutur Sri Sultan HB X.

"Memang, Kartini bukanlah sosok yang bisa mengatasi segalanya. Karena patuh pada tradisi, malah menerima poligami dan melepaskan beasiswa ke Belanda. Meski begitu, dengan segala impiannya akan kesetaraan–meski sampai akhir hayatnya tak tercapai, Kartini tetap kritis terkait kesetaraan terhadap bangsa Barat," tutup Raja Keraton Yogyakarta. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved