Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sejarah Masjid Pathok Negoro Dongkelan, Tempat Ibadah sekaligus Benteng Pertahanan
Pendirian masjid ini merupakan penghormatan terhadap Kyai Sayihabuddin atau Syeh Abuddin atas jasa-jasanya terhadap Sultan Hamengkubuwono I ketika
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
Pada tahun ini dibuat Bedug yang sampai sekarang masih terawat dengan rapi.
Hampir lima dekade, Masjid Nurul Huda Dongkelan kembali dilakukan pemugaran agar tetap lestari.
Pada saat Kanwil Depag DIY melakukan pendataan masid pada tahun 1972, sejak itulah masjid ini diberi nama Majid Nurul Huda.
Tahun 1985, gentengnya diganti dengan genteng Kebumen untuk masjid bagian dalam sementara sebelumnya menggunakan genteng plentong.

Tahun 1989, semua genteng masjid diganti dengan genteng Kebumen.
Layaknya bnagunan masjid-masjid yang memiliki hubungan erat dengan keraton, di bagian depan dan kanan kiri masjid terdapat blumbang.
Namun pada tahun 1989, blumbang ini ditutup dan kebutuhan untuk wudhu dipenuhi dengan membangun pancuran.
Masjid Pathok Dongkelan masih seperti masjid lain pada umumnya.
Saat Ramadan, Masjid Pathok Negoro Dongkelan banyak menggelar kegiatan seperti buka bersama, pengajian dan tadarusan.
Hal yang membedakan adalah, masjid ini seringkali digunakan sebagai tempat untuk nyadran atau ziarah. Di mana peziarah akan banyak berdatangan menjelang bulan Ramadan.
Sejumlah ulama yang dimakamkan di komplek masjid tersebut, antara lain KH M Munawwir, KH Ali Maksum, dan lain-lain.
Sehingga banyak peziarah dari penjuru Indonesia mendatangi masjid ini.
Setidaknya 100-200 peziarah datang di hari biasa dan pada hari jumat-minggu akan lebih banyak lagi.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Masjid Pathok Negoro
Masjid Pathok Negara
Masjid Nurul Huda Dongkelan
Masjid Pathok Negara Dongkelan
Dongkelan
Pangeran Diponegoro
Sultan Hamengkubuwono I
Sejarah Masjid Pathok Negoro
Tribunjogja.com
Promosikan World Heritage, 73 Delegasi dari Malaysia Diajak Tour Sumbu Filosofi |
![]() |
---|
Sumbu Filosofi Jadi Warisan Dunia, Trans Jogja Belum Berencana Tambah Rute |
![]() |
---|
Sri Sultan Hamengku Buwono X Ingin Sumbu Filosofi Berdampak Positif ke Seluruh Lapisan Masyarakat |
![]() |
---|
Layani Tur Gratis di Kawasan Sumbu Filosofi, Disbud DIY Sediakan 2 Unit Bus Jogja Heritage Track |
![]() |
---|
Pemda DIY Bakal Bentuk Sekretariat Bersama untuk Kelola Kawasan Sumbu Filosofi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.