Berita Purworejo

Jelang Lebaran 2023, Produsen Kue Lompong Oleh-oleh Khas Purworejo Mulai Tingkatkan Produksi

Mengingat tradisi mudik Lebaran masih terus dilestarikan oleh masyatakat. Baik bagi mereka yang kampung halamannya ada di Kabupaten Purworejo

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Rita (30), karyawan Kue Lompong Happy sedang mengemas kue lompong, oleh-oleh khas Kabupaten Purworejo, Sabtu (15/4/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Idulfitri 1444 Hijriah tinggal menghitung hari, artinya libur Lebaran juga sudah di depan mata.

Aktivitas dan mobilisasi masyarakat pun diprediksi akan semakin meningkat. 

Mengingat tradisi mudik Lebaran masih terus dilestarikan oleh masyatakat. Baik bagi mereka yang kampung halamannya ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ataupun di daerah lain.

Baca juga: KABAR Baik dan Buruk MU Jelang Lawan Nottingham Pekan 31 LIGA INGGRIS: Peluang di saat Pincang

Datangnya Idulfitri dan libur Lebaran, bisa memberi dampak positif bagi sektor perekonomian masyarakat.

Terutama bagi pelaku usaha makanan ringan dan kue yang kerap dijadikan suguhan untuk tamu atau dibawa sebagai oleh-oleh.

Salah satunya adalah Kue Lompong

Ketika mendekati Lebaran, beberapa produsen makanan khas oleh-oleh di Kabupaten Purworejo mulai meningkatkan produksinya.

Seiring dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap barang terkait. 

Seperti di toko oleh-oleh khas Kabupaten Purworejo, Kue Lompong Happy.

Rita (30), karyawan toko Kue Lompong Happy, mengatakan, ada peningkatan produksi pembuatan Kue Lompong sepanjang bulan Ramadan dan menjelang Lebaran 2023. 

Ia mengungkapkan, peningkatan produksi itu hampir 2 kali lipat atau 70 persen ketimbang saat hari biasa.

Sebab, di momen Lebaran permintaan kebutuhan kue lompong untuk oleh-oleh turut mendongkrak.

"Kalau lebaran, kami harus menyetok lebih banyak karena permintaan juga semakin tinggi. Jadi ada peningkatan produksi sebesar 70 persen sementara ini. Jika di hari biasa, kami cuma mengolah 10 kilogram (kg) adonan kue lompong. Sekarang bisa 15 kg per hari. Tetapi kalau pas hari H, bisa sampai 30 kg per hari," urainya kepada Tribun Jogja, Sabtu (15/4/2023). 

Menurut Rita, naiknya permintaan tidak hanya datang dari toko oleh-oleh yang dipasok barang, semisal di Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan Secang. Akan tetapi juga dari pemudik yang sedang berada di Kabupaten Purworejo

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved