Borobudur Marathon Naik Kelas, Gubernur Luthfi Ingin Jateng Gelar Moon hingga Mountain Marathon

Pencapaian Borobudur Marathon sebagai Elite Label Marathon dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong perkembangan event lari lainnya.

Dok. Humas Pemprov Jateng
MERIAH - Event Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Minggu (16/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Borobudur Marathon resmi naik kelas menjadi bagian dari Elite Label Marathon dunia
  • Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mendorong penyelenggaraan beragam konsep marathon baru seperti moon marathon, night marathon, beach marathon hingga mountain marathon
  • Menpora Erick Thohir turut mengapresiasi gelaran Borobudur Marathon

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG — Usai Borobudur Marathon resmi naik kelas menjadi bagian dari Elite Label Marathon dunia, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menargetkan lahirnya lebih banyak event lari bertaraf internasional di berbagai daerah di Jateng. 

Ia mendorong penyelenggaraan beragam konsep marathon baru seperti moon marathon, night marathon, beach marathon hingga mountain marathon, sehingga Jawa Tengah kian menguat sebagai ikon marathon dunia.

Antusiasme pelari dan masyarakat terhadap setiap gelaran Borobudur Marathon disebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pencapaian sebagai Elite Label Marathon juga dinilai menjadi momentum penting untuk mendorong perkembangan event lari lainnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan Borobudur Marathon bukan sekadar event olahraga lari semata, tetapi di dalamnya ada wisata dan penggerak ekonomi masyarakat, terutama UMKM.

Borobudur Marathon juga sudah menjadi event tahunan yang menyatu dengan budaya masyarakat setempat.

"Borobudur Marathon itu sudah naik kelas. Sekarang sudah elite marathon, artinya sudah kelas dunia. Dari 38 negara yang ikut, secara tidak langsung akan menarik Jawa Tengah menjadi tempat investasi. Tidak hanya untuk marathon tetapi juga investasi terkait dengan wisata, ada UMKM dan lain sebagainya," kata Ahmad Luthfi usai melepas belasan ribu pelari dalam event Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Minggu (16/11/2025).

Menurutnya, tingginya antusiasme serta dampak besar bagi masyarakat dan perkembangan wilayah menjadi bukti bahwa olahraga berimplikasi langsung terhadap sektor wisata.

Efek itu diyakini dapat mendorong pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) serta perekonomian masyarakat.

Baca juga: Borobudur Marathon 2025 Kini Berpredikat Elite Label, Libatkan 11.500 Pelari dari 38 Negara

Karena itu, ia mendorong lahirnya event-event marathon baru di seluruh Jawa Tengah, tidak hanya skala daerah atau nasional, tetapi hingga skala internasional.

Luthfi menginginkan ke depan hadir moon marathon, night marathon, beach marathon hingga mountain marathon.

"Event Borobudur Marathon akan menjadi trigger untuk marathon-marathon yang lain. Ini akan kita lakukan secara terjadwal. Tidak hanya event untuk 35 kabupaten/kota saja tetapi internasional, sehingga secara tidak langsung masyarakat menjadi sehat. Kemudian UMKM berdiri. Investasi akan tumbuh karena ada pariwisatanya, dan yang tidak kalah penting adalah Jawa Tengah menjadi ikonnya marathon dunia," jelasnya.

Selain itu, Ahmad Luthfi juga mengapresiasi antusiasme peserta.

Ia menyebut panitia telah menyiapkan bonus senilai total Rp600 juta bagi pemecah rekor pada setiap kategori, baik pelari perempuan maupun laki-laki, termasuk pemecah rekor khusus peserta dari Jawa Tengah.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved