Ayah Korban Tuntut Pengusutan Tuntas Kasus Pengejaran yang Tewaskan Siswa SMP di Mungkid Magelang

Orangtua korban kejahatan jalanan di Magelang mendesak polisi memproses hukum seluruh tersangka tanpa pandang bulu

Wartakotalive.com
ILUSTRASI 

Ringkasan Berita:
  • Kasus kejahatan jalanan dilaporkan terjadi di wilayah Mungkid, Magelang
  • Peristiwa itu menewaskan seorang remaja berinisial RMP (14)
  • Orangtua korban mendesak penegak hukum untuk memproses para tersangka tanpa pandang bulu

 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Desakan agar seluruh pelaku pengejaran yang menewaskan RMP (14) diproses tanpa pandang bulu disampaikan ayah korban, Ridwan Mulya Nugraha.

Ia menegaskan bahwa anaknya dan dua rekannya mengalami teror sepanjang jalan sebelum akhirnya dijatuhkan pelaku di depan SMAN 1 Kota Mungkid, Magelang.

Ridwan Mulya Nugraha mengatakan telah menerima informasi bahwa dua terduga pelaku sudah ditahan polisi.

“Benar yang sudah ditahan dua orang, sebagai pelaku utama yang bertugas sebagai joki dan yang melakukan pembacokan serta menendang motor anak saya,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa anaknya dan dua temannya sempat berteriak meminta tolong sebelum dijatuhkan para pelaku.

“Sepanjang jalan itu anak saya dan temannya meminta tolong dengan berteriak 'tolong tolong', sampai akhirnya di lokasi kejadian motor yang dikendarai anak saya dan temannya itu ditendang,” kata Ridwan.

Ridwan menegaskan bahwa keluarga menuntut agar seluruh pelaku, apapun usia mereka, diproses secara adil.

“Saya selaku orangtua berharap seluruh pelaku yang terlibat itu dihukum dan tidak pandang bulu, entah dewasa atau di bawah umur, sebab mereka ini tidak pakai hati nurani lagi dan menyebabkan hilangnya nyawa anak saya,” ujarnya.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan tiga remaja terjatuh di depan SMAN 1 Kota Mungkid beredar luas di media sosial.

Dalam unggahan akun Instagram @kotamagelang_info, kejadian itu disebut sebagai aksi kejahatan jalanan atau klitih yang menewaskan satu korban.

Insiden terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu sekitar pukul 17.30 WIB.

Tiga pelajar SMP—RMP (14), FKM (14), dan MFP (14)—yang mengendarai Honda Scoopy AA 2779 AAB melintas di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan.

Mereka berpapasan dengan sekelompok remaja lain yang kemudian diduga berbalik arah dan mengejar.

Menurut keterangan polisi, salah satu pelaku mengayunkan senjata tajam yang sempat mengenai jaket korban meski tidak melukai tubuhnya.

Baca juga: Mahasiswa Ayunkan Pedang ke Pengguna Jalan di Magelang, Diamankan Warga Lalu Diserahkan ke Polisi

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved