Ayah Korban Tuntut Pengusutan Tuntas Kasus Pengejaran yang Tewaskan Siswa SMP di Mungkid Magelang

Orangtua korban kejahatan jalanan di Magelang mendesak polisi memproses hukum seluruh tersangka tanpa pandang bulu

Wartakotalive.com
ILUSTRASI 

Ketiga remaja itu kemudian diduga panik hingga akhirnya terjatuh.

Satu korban mengalami pusing di kepala, satu patah tangan, dan satu lainnya luka lecet. RMP, warga Kecamatan Mertoyudan, meninggal pada Sabtu (8/11/2025) pagi saat menjalani perawatan di RSUD Merah Putih.

Petugas Polsek Mertoyudan yang menerima laporan warga segera mengevakuasi para korban ke rumah sakit.

Namun, polisi menyebut tidak ada kamera CCTV di lokasi, dan hingga kini belum menemukan saksi yang melihat langsung kejadian.

Penyidik masih mendalami apakah insiden tersebut merupakan klitih atau bentuk lain seperti tawuran pelajar.

“Di lokasi CCTV tidak ada, ini masih dalam penyelidikan,” ujar Pejabat Sementara (PS) Kasi Humas Polresta Magelang, Ipda Ady Lilik Purbianto.

Setelah penyelidikan lanjutan, Polresta Magelang mengamankan dua remaja berusia 15 dan 17 tahun pada Selasa (11/11/2025) malam.

“Sudah diamankan dua orang. Usianya 15 dan 17 tahun. Semuanya pelajar,” kata Ady saat dikonfirmasi Jumat (14/11/2025).

Keduanya diduga berperan sebagai joki serta pelaku yang membawa senjata tajam dalam pengejaran tersebut.

Saat ini, kedua remaja itu ditangani Unit PPA Polresta Magelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Sementara ditangani PPA untuk pengembangan lebih lanjut,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved