Sosiolog: Pelaku Mutilasi di Sleman Merasa Egonya Tercoreng

“Alasannya mungkin tidak sesimpel menguasai harta benda. Bisa saja ada sesuatu dibalik itu. Biasanya, di kasus pembunuhan, pelaku itu merasa korban

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi seorang mama muda bernama Ayu Indraswari (34), oleh tersangka HP (23) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus mutilasi perempuan muda di Sleman pada Senin (20/3/2023) memasuki tahap rekonstruksi adegan yang digelar Ditreskrimum Polda DIY, Rabu (13/4/2023) pagi.

Rekonstruksi adegan tersebut dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) di sebuah wisma di Pakem, Sleman.

Disebutkan, ada 64 adegan yang diperagakan tersangka, Heru Prastiyo (23) saat membunuh ibu muda berinisial AI.

Motif Heru Prastiyo membunuh AI adalah untuk menguasai harta untuk membayar pinjaman online.

Meski demikian, Pakar Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Grendi Hendrastomo, S.Sos., M.M. mengatakan, adanya kasus mutilasi itu bisa juga terjadi karena ada ego yang tercoreng dari pelaku yang berjenis kelamin laki-laki itu.

“Alasannya mungkin tidak sesimpel menguasai harta benda. Bisa saja ada sesuatu dibalik itu. Biasanya, di kasus pembunuhan, pelaku itu merasa korban mencederai harga dirinya,” jelas dia, Rabu (12/4/2023).

Baru kemudian, kata dia, muncul motif penguasaan harta benda yang bisa saja menjadi turunan dalam alasan utama, yakni harga diri yang tercederai.

Akan tetapi, dia juga tidak mengesampingkan motif ekonomi yang memang bisa membuat orang kalut.

Orang bisa saja gelap mata ketika sudah terpaksa. Apalagi, di masa sekarang, pinjaman online (pinjol) menjadi momok banyak orang.

Jika sudah terjerat, sulit untuk lepas dari jeratannya.

“Dia kalut dan berusaha menghilangkan jejak setelah membunuh. Apapun caranya dia lakukan. Mutilasi itu jadi jalan penghilangan jejak meski kemudian tidak sempurna dan ketahuan juga sama polisi,” papar dia.

Ketidaksempurnaan itu terlihat dari pelaku yang melakukan mutilasi namun tidak menyebarkan bagian tubuh korban.

Ia justru meninggalkan begitu saja bagian tubuh itu di kamar mandi dan kabur hingga ke Temanggung, Jawa Tengah. (ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved