Pemkot Yogyakarta Berharap Pasar Terban Direvitalisasi agar Selaras dengan Lingkungan di Sekitarnya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta terus mendorong pembenahan di berbagai tempat.

Satu di antaranya berupa tampilan Pasar Terban yang mampu menampung sekitar 300 pedagang.

Pasalnya, pasar tersebut terdapat area yang terlihat kumuh. Terutama di bagian belakang Pasar Terban.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadjaya, berujar revitalisasi harus dilakukan dengan pertimbangan pasar tradisional yang selaras dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Tempat Pengungsian di Sleman Disiapkan sebagai Antisipasi Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi 

"Secara fisik chemistry bangunan harus sesuai dengan lingkungannya, secara operasional harus memenuhi teknis yang lebih modern," urainya kepada awak media di sela-sela tugasnya, Senin (13/3/2023).

Aman menyebut, Pasar Terban yang beroperasi di Kota Yogyakarta tepatnya di Jalan C Simanjuntak Nomor 21, Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta itu, harus memiliki sistem operasionalnya yang disesuaikan pula dengan lingkungan di sekitarnya.

"Kita harus mempunyai keberpihakan terhadap kepentingan-kepentingan semacam itu," tutur Aman.

"Memang, kami memiliki kepentingan bahwa secara substansial sebagai pasar rakyat tetap harus ada, tetapi pasar rakyat yang modern dan secara arsitektural chemistry antara lingkungannya perlu diberikan," sambung dia.

Saat ini, ide-ide tersebut masih dalam tahap penawaran kepada Pemerintah Pusat.

"Dan kebetulan, kami mendapatkan dukungan dari universitas Gajah Mada yang notabene memiliki jaringan kepada Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian PUPR. Sehingga mudah-mudahan (terdapat) respon dari pemerintah pusat untuk menghadirkan revitalisasi Pasar Rakyat Terban," pintanya.

Artinya, wacana revitalisasi tersebut diharapkan terdapat dorongan dari semua berbagai belah pihak.

"Mudah-mudahan (ide revitalisasi Pasar Terban) tidak berhenti menjadi wacana, tetapi tahun ini menjadi rencana. Itu yang kami inginkan," tuturnya.

"Kepastiannya ada pada tahun ini, kepastian mengenai apakah akan di bangun pada tahun ini atau tahun depan. Mudah-mudahan anggarannya bisa tebus pada tahun ini juga," tutup Aman. (Nei)