Aktivitas Gunung Merapi dalam Sepekan Terakhir: Ada 11 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah teramati meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dalam sepekan terakhir.

dok.istimewa/PGM Babadan
Ilustrasi: Penampakan Gunung Merapi dari Pos Babadan, Jumat (5/8/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah teramati meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dalam sepekan terakhir.

Seluruhnya mengarah ke barat daya atau hulu Kali Boyong dan Kali Bebeng.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang 17-23 Februari 2023.

"Jarak luncur maksimal sejauh 1.700 meter. Suara guguran juga terdengar dari Pos Babadan sebanyak 4 kali dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Minggu (26/2/2023).

Lebih lanjut, berdasarkan pengamatan dari kamera Jrakah pada tanggal 10 Februari 2023 lalu, terjadi longsoran dinding lava tahun 1998.

Longsoran diidentifikasi merupakan bagian dari dinding lava yang sudah lapuk dan mengalami alterasi kuat.

Adanya dinding lava 1998 yang mengalami longsoran tidak mengubah morfologi puncak dan kubah lava di Gunung Merapi secara signifikan.

"Pemantauan deformasi Gunung Merapi pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan," terangnya.

Dalam pekan ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 596 kali gempa Vulkanik Dalam, 25 kali gempa Fase Banyak, 338 kali gempa Guguran, tiga kali gempa Hembusan dan tujuh kali gempa Tektonik. 

“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi,” ungkapnya.

Pada pekan ini hujan terjadi di Pos Kaliurang pada Rabu (22/2/2023) dengan intensitas curah hujan sebesar 62 mm/jam selama 55 menit. Tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Merapi.

Dengan tingkat aktivitas tersebut, Gunung Merapi masih berstatus Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved