DKP Kulon Progo dan Fakultas Biologi UGM Kerjasama Kembangkan Budidaya Ikan Wader Pari

Pembudidayaan ikan wader pari di Kulon Progo ini bekerjasama dengan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.DKP Kulon Progo
Penebaran sekitar 150.000 butir telur ikan wader pari di Pokdakan Mina Manunggal, Pedukuhan Temanggal, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo pada 16 Januari 2023. Budidaya ini kerjasama antara Pemkab Kulon Progo dengan UGM. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ikan wader pari tengah dikembangkan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pembudidayaan ikan wader pari bekerjasama dengan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Jadi mulai 2022 dari tenaga ahli UGM ada beberapa yang mengadakan sosialisasi terkait budidaya ikan wader ke Kulon Progo. Kemudian meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ada salah satu kelompok yang menjadi percontohan," jelas Suryadi, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Kamis (23/2/2023).

Dia melanjutkan, pada awal 2023, kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) Mina Manunggal di Pedukuhan Temanggal, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan dipilih sebagai pilot project budidaya ikan wader pari di daerah ini.

Tahap pertama, ada sekitar 150.000 butir telur ikan wader pari disebar. Suryadi menilai pertumbuhan ikan wader pari yang dibudidaya oleh Pokdakan Mina Manunggal cukup bagus.

"Sekarang, sudah sekitar 3 minggu, cukup bagus pertumbuhannya. Nanti rencananya akan dipanen setelah 2 bulan," katanya.

Dari segi perawatan, menurut Suryadi lebih mudah ikan wader pari ketimbang jenis ikan lainnya seperti lele, nila dan lain-lain.

Karena ikan wader pari memiliki kehidupan pertumbuhan dan tahan terhadap penyakit tinggi. 

Selain itu, potensi penjualan ikan wader pari juga sangat bagus sehingga mudah diserap oleh pasar. 

Berdasarkan kegiatan dinas dari tahun ke tahun, juga menumbuhkan kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (poklahsar) yang akan mengolah produk ikan wader pari menjadi berbagai produk seperti olahan wader krispi.

"Dulu sama dengan lele. Dengan tumbuhnya poklahsar, seberapa besarnya lele akan terjual karena diolah menjadi bakso ikan, nugget, dimsum dan lainnya," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved