Berita Kota Yogya Hari Ini
Masifnya Pembangunan di Kota Yogyakarta Jadi Tantangan Eksitensi Varietas Lokal Duku Asli Nitikan
Tanaman duku di wilayah Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogya resmi mengantongi sertifikat tanda daftar varietas tanaman untuk varietas lokal
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tanaman duku di wilayah Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Kota Yogya resmi mengantongi sertifikat tanda daftar varietas tanaman untuk varietas lokal dari Kementerian Pertanian, dengan nama Duku Asli Nitikan.
Sertifikasi yang dilakukan Pemkot Yogyakarta itu bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan menjaga kualitas mutu tanaman di sana
Namun, dengan pembangunan yang semakin masif dan perubahan iklim yang tidak bisa dihindari, muncul tantangan besar, untuk mempertahankan eksistensi buah Duku Asli Nitikan.
Lurah Sorosutan, Muhammad Zulazmi, mengatakan, dewasa ini keberadaan pohon Duku Asli Nitikan di wilayahnya pun sudah semakin berkurang dan hanya tersisa 17 pohon saja.
Baca juga: Jalan Panjang Duku Asli Nitikan dari Kota Yogyakarta Menuju Status Varietas Lokal
"Sekarang adalah bagaimana tanaman yang masih ada itu tetap lestari dan jangan sampai punah. Sudah jadi tanggung jawab kita untuk memastikan Duku Asli Nitikan bertahan sampai kapanpun," cetusnya, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, pihak kelurahan pun bakal menggalakkan program penanaman pohon Duku Asli Nitikan, melalui gerakan SUPARJO (Sorosutan Paru-paru Jogja) yang sudah dicanangkan.
Bukan tanpa alasan, dirinya tak menampik, pembangunan masif menjadi sebuah tantangan besar, yang harus diantisipasi.
"Memang, tantangan paling besar, ya, pembangunan. Makanya, penanaman harus lebih dimasifkan, supaya Duku Asli Nitikan terus bertahan dan mempunyai nilai tambah bagi masyarakat," jelas Zulazmi.
"Sudah kita siapkan juga rencana membuat olahan makanan dari duku. Supaya orang-orang bisa menikmati Duku Asli Nitikan kapan saja, tidak hanya waktu masa panen yang cuma setahun sekali," imbuhnya.
Sementara, salah satu pemilik pohon Duku Asli Nitikan, Jumadi, mengatakan, ia sudah menanam tanaman itu sejak kisaran 1982 silam, di pekarangan rumahnya.
Sejauh ini, bersama Mashuri, dirinya menjadi warga dengan status kepemilikian pohon Duku Asli Nitikan terbanyak, masing-masing empat pohon.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Tiba di Kiev, Zelensky Umumkan di Telegram
"Kalau dulu masih banyak sekali. Sekarang sudah terdampak pembangunan, ada lahan-lahan kosong pasti ditanami batu. Bangunan-bangunan semakin banyak, mau bagaimana lagi," tandasnya.
Alhasil, Jumadi pun berharap, status varietas lokal yang kini telah disandang Duku Asli Nitikan, sanggup menggerakkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta menanamnya.
Bahkan, sejak dulu, ia sudah mencoba menyediakan benih tanaman tersebut melalui polybag-polybag, yang bisa diakuisisi secara gratis.
"Harapan saya, tentu tetangga-tetangga bisa ikut menanam Duku Asli Nitikan, agar eksisitensinya bisa terus dipertahankan," pungkasnya. (aka)
| Bangun Gedung Baru, Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta Segera Direlokasi |
|
|---|
| Kotabaru Ceria, Upaya Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bangkitkan Atraksi Malam di Jogja |
|
|---|
| Sebanyak 80 Bank Sampah di Kota Yogyakarta 'Mati Suri', Diperlukan Upaya Pembinaan |
|
|---|
| Dukung Sanksi untuk ASN yang Terlibat Judi Online, Forpi Kota Yogyakarta: Cek Gawai Secara Berkala |
|
|---|
| Sanksi Tegas Menanti ASN Pemkot Yogyakarta yang Tergiur Judi Online |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Jumadi-menunjukkan-pohon-Duku-Asli-Nitikan-yang-ditanam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.