Perang Rusia Vs Ukraina

Hersh Janjikan Laporan Lebih Teknis Terkait Peledakan Nord Stream

Seymour Hersh menjanjikan tulisan lebih teknis terkait peledakan Nord Stream oleh AS, yang laporannya dibantah pemerintah Washington.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Southfront.org
Gas metana muncul ke permukaan Laut Baltik di dekat Pulau Bolstrom Denmark setelah diledakkan tim khusus operasi rahasia AS yang diperintahkan Presiden Joe Biden dan timnya. Peristiwa sabotase objek vital ini terjadi 26 September 2022. 

Hersh juga menulis alat peledak telah ditempatkan di bawah pipa gas Rusia oleh Angkatan Laut AS, dengan dukungan dari operator Norwegia, pada Juni 2022 dengan kedok latihan militer.

Dia menambahkan keputusan untuk melakukannya dibuat oleh Presiden Joe Biden setelah sembilan bulan berdiskusi dengan pejabat keamanan nasional AS.

Pada awal Februari 2022, Biden bersumpah untuk "mengakhiri" jalur pipa Nord Stream 2 jika Rusia akan memulai konflik dengan Ukraina.

Penolakan Kirby atas tuduhan Hersh muncul beberapa hari setelah Beijing mempertanyakan kemungkinan peran Washington dalam ledakan pipa itu.

"Mengapa AS mengubah nada tinggi untuk menuntut penyelidikan atas ledakan Nord Stream tetapi menjadi diam setelah pengungkapan jurnalis AS Seymour Hersh?" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Pada Kamis, Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia, mengajukan banding ke Dewan Keamanan PBB untuk membuka penyelidikan atas sabotase tersebut.

Moskow juga telah meminta pertemuan Dewan Keamanan pada 22 Februari untuk membahas serangan pipa tersebut.(Tribunjogja.com/Sputniknews/RussiaToday/xna)

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved