Perang Rusia Vs Ukraina

Pemerintah Kiev Serukan Warga Artemovsk/Bakhmut Segera Evakuasi Diri

Pemerintah Ukraina menyerukan warga sipil yang tinggal di Bakhmut/Artemovsk segera meninggalkan kota yang terkepung pasukan Rusia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Foto: Konstantin Liberov/Telegram ASTRA
Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KIEV - Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mendesak semua penduduk Artemovsk (Bakhmut) segera mengungsi dari kota itu.

"Saya mengimbau warga sipil yang masih berada di Bakhmut. Jika Anda warga negara yang memadai, taat hukum dan patriotik, Anda harus segera mengungsi," tulisnya di Telegram.

Pejabat itu mengatakan sekitar 6.000 orang masih berada di kota yang kini dikepung pasukan Rusia.

Ia mengingatkan, jika tetap tinggal, mereka membahayakan diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.

"Kedua, Anda menciptakan masalah dan risiko tambahan bagi semua orang yang mencoba membantu Anda (militer, polisi nasional, sukarelawan),” katanya.

Ketiga, warga yang bertahan bisa mencegah pasukan pertahanan dan keamanan Ukraina bekerja secara normal di kota.

“Perhatikan keselamatan Anda. Oleh karena itu, saya sekali lagi mendesak Anda untuk segera mengungsi,” kata Vereshchuk.

Baca juga: Intelijen Jerman Beber Kerugian Besar Pasukan Ukraina di Soledar dan Bakhmut

Baca juga: Pasukan Rusia Kuasai Desa Terdekat dengan Kota Bakhmut, jadi Lokasi Strategis Kepung Donetsk

Baca juga: Rebut Klescheevka, Pasukan Wagner Tinggal 9 Km dari Kota Bakhmut

Artemovsk (Bakhmut) dianggap memiliki kepentingan strategis. Pasukan Rusia telah menguasai bagian utara kota itu dan memblokir tiga dari empat rute yang memasok pasukan Ukraina.

Awal pekan ini, media lokal melaporkan dokumen arsip pemerintahan Ukraina sedang dipindahkan dari kota itu.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah bersumpah negaranya tidak akan membuat konsesi teritorial atau kompromi dengan Rusia.

Zelensky memperkirakan Moskow sedang menyiapkan serangan besar pada musim semi ini.

Berbicara kepada BBC pada Kamis, Zelensky menyatakan serangan Rusia sudah berlangsung di beberapa arah.

Zelensky mencatat pasukan Kiev akan menahan serangan Moskow sampai mereka dapat melancarkan serangan balasan mereka sendiri.

Untuk itu, dia mengulangi permintaannya untuk lebih banyak senjata barat, menjelaskan kepada penyiar negara Inggris senjata adalah satu-satunya bahasa yang dipahami Rusia.

Presiden menegaskan, setiap kompromi teritorial akan melemahkan negaranya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved