Perang Rusia Vs Ukraina

Analisis Pakar Militer Scott Ritter, Sponsor Ukraina Keteteran Stok Peluru Artileri

Scott Ritter, ahli militer mantan Marinir AS menyebut Rusia mungkin akan mencapai kemenangan taktis strategis di Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
JACK GUEZ / AFP
Tembakan Howitzer otomatis 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Ahli politik militer Scott Ritter memaparkan situasi dan kondisi serta suasana kebatinan militer para pendukung Ukraina.

Mantan inspektur nuklir PBB itu merujuk pernyataan-pernyataan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, serta seorang jenderal NATO, yang mencerminkan apa yang sedang terjadi.

Scott Ritter dikenal luas di era Presiden AS George Bush Sr, dan ia terlibat dalam pengawasan nuklir Irak. Militer AS saat itu dipimpin Jenderal Norman Schwarzkof.

Mantan perwira Marinir AS itu akrab dengan isu-isu militer dan geopolitik Timur Tengah. Pandangannya dikenal kritis, berseberangan dengan kebijakan Washington.

Berikut ulasan Scott Ritter, yang dipublikasikan Sputniknews.com, Kamis (16/2/2023).

Pada 16 November 2022, Mark Milley, di akhir sesi ketujuh Grup Kontak Ukraina (UCG) yang bertugas mengidentifikasi dan memenuhi persyaratan dukungan militer untuk Ukraina menilai sangat pesimis terhadap situasi di lapangan.

Milley memperingatkan keputusan Rusia memasukkan hampir 20 persen wilayah Ukraina ke Federasi Rusia, dikombinasikan mobilisasi 300.000 tentara cadangan, berarti konflik takkan berakhir dalam waktu dekat.

"Kemungkinan kemenangan militer Ukraina, yang didefinisikan sebagai mengusir Rusia dari seluruh Ukraina, untuk memasukkan apa yang mereka klaim sebagai Krimea ... tidak tinggi, secara militer," kata Milley saat itu.

Baca juga: Washington Dorong Ukraina Bertempur Lebih Keras Lawan Rusia

Baca juga: Pasukan Ukraina Makin Terjepit di Artemovsk, Tentara Wagner Kuasai Simpang Strategis

Baca juga: Prigozhin : Tank Leopard Bakal Terbakar di Medan Tempur Ukraina

Tiga bulan kemudian, sikapnya berubah. Pada 14 Februari 2023, menjelang pertemuan ke-10 UCG, Mark Milley mengatakan kepada wartawan Rusia telah "kalah" dalam konflik Ukraina.

Menjelang satu tahun perang, Milley menyatakan Putin berpikir dia bisa mengalahkan Ukraina dengan cepat, mematahkan aliansi NATO, dan bertindak dengan impunitas.

“Dia salah,” kata Milley sembari menambahkan Rusia telah membayar “harga yang sangat besar di medan perang” sebagai hasilnya.

Mark Milley melanjutkan, Rusia menurutnya sekarang menjadi paria global. Dunia dianggapnya terinspirasi keberanian dan ketahanan Ukraina. Singkatnya, Rusia telah kalah. Di mata Milley, Rusia telah kalah secara strategis, operasional, dan taktis.

Milley mungkin ingin berkonsultasi dengan spesialis lain kali saat dia memilih untuk berpendapat tentang hal-hal yang berkaitan dengan konflik di Ukraina.

Jauh dari "paria global", diplomat Rusia disambut tangan terbuka di berbagai wilayah vital dunia secara geopolitik, seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Pertunjukan diplomatik yang kuat ini, jika digabungkan dengan ekonomi Rusia yang kuat, yang menurut IMF tumbuh 0,3 persen pada 2023 dan 2,1 persen pada 2024, menunjukkan kemenangan strategis Rusia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved