Perang Rusia Vs Ukraina

Presiden Kroasia : Ukraina Takkan Pernah Rebut Kembali Krimea

Presiden Kroasia Zoran Milanovic mengritik pengiriman senjata ke Ukraina sebagai tindakan gila. Ia yakin Ukraina takkan bisa rebut Krimea.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia/Rosavtodor.ru
TARGET - Jembatan Krimea ini termasuk infrastruktur raksasa di Eropa yang dibangun Rusia setelah Semenanjung Krimea bergabung Federasi Rusia pada 2014. 

TRIBUNJOGJA.COM, ZAGREB – Presiden Kroasia, Zoran Milanovic, menyatakan Ukraina tidak akan pernah merebut kembali Krimea.

Ia juga mengritik, mengirim persenjataan ke Kiev hanya akan memperpanjang konflik dan berisiko meningkatkan eskalasi perang.

Menurutnya, bantuan militer yang semakin mematikan ke Ukraina dari kekuatan NATO sangat tidak bermoral.

Pengiriman itu hanya akan memperpanjang konflik berdarah Kiev dengan Rusia, menyebabkan lebih banyak korban dan meningkatkan risiko perang nuklir.

Apa yang dikejar para pendukung Ukraina, menurut Milanovic,  tidak masuk akal.

“Saya menentang pengiriman senjata mematikan apa pun ke sana,” kata Milanovic di Petrinja, selatan Zagreb.

“Itu hanya memperpanjang perang. Apa tujuannya? Mengukir Rusia? Ganti rezim? Mereka berbicara tentang mempartisi Rusia. Ini adalah gila,” katanya.

Baca juga: NATO Bantu Ukraina atau NATO Perangi Rusia? Pakar Ini Beber Faktanya

Baca juga: Setelah Tank Dipenuhi, Ukraina Minta Kapal Selam, Kapal Fregat dan Jet Tempur

Baca juga: Politisi Jerman Kecam Keras Pengiriman Tank Leopard ke Ukraina

Milanovic berkomentar setelah pemerintah Jerman dan AS pekan lalu mengumumkan mereka telah memutuskan untuk mengirim tank tempur ke Ukraina.

Moskow telah memperingatkan bantuan semacam itu menimbulkan risiko eskalasi yang lebih besar, terutama jika senjata barat digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia atau mencoba merebut wilayah Rusia.

Namun demikian, Washington dan sekutu utamanya NATO telah berjanji untuk terus mempersenjatai Ukraina selama diperlukan untuk memenangkan konflik.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah berjanji untuk merebut kembali semua wilayah yang hilang, termasuk Krimea, yang menjadi bagian dari Rusia setelah Euromaidan 2014.

Milanovic berpendapat Krimea tidak akan pernah menjadi Ukraina, sebuah pandangan yang bahkan disetujui oleh para jenderal Jerman.

“Ini sangat tidak bermoral, apa yang kami lakukan, kolektif barat,” kata Presiden Kroasia itu.

“Tank Jerman hanya akan menyatukan Rusia, dan China. Tujuan saya adalah menjauhkan diri (Kroasia) darinya, untuk tidak menjadi anjing sirkus. Partisipasi apa pun dalam hal ini sangat berbahaya,” lanjutnya.

Milanovic mengatakan upaya untuk memprovokasi konflik dengan Rusia telah berlangsung sejak 2014, dan perang pecah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved