Berita Kriminal

KRONOLOGI Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Keterangan Polisi

Kasus siswa SMP diduga korban pembunuhan di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah masih menyisakan misteri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunsolo/Anang Maruf
Korban pembunuhan diketahui berinisial EL (15), warga Grogol, di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Korban ditemukan tewas mengenaskan karena luka tusukan sehingga menguatkan korban tewas dibunuh pada Selasa (24/1/2023). 

Tribunjogja.com Solo - Kasus siswa SMP diduga korban pembunuhan di Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah masih menyisakan misteri.

Siapa pelaku yang melakukan tindakan menghilangkan nyawa korban berinisial EJR.

Bagaimana kronologi kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di tanah lapang belakang Karaoke KCRI Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (24/1/2023).

Berikut Kronologi berdasarkan keterangan dari polisi:

Siswi SMP, EJR (14) yang ditemukan sudah tewas di tanah lapang belakang Karaoke Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023). Kini polisi menyelidiki kasus tersebut.
Siswi SMP, EJR (14) yang ditemukan sudah tewas di tanah lapang belakang Karaoke Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (24/1/2023). Kini polisi menyelidiki kasus tersebut. (TribunSolo.com/Dok Polres)

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho menjelaskan, sekitar pukul 16.00 korban bertemu dengan seseorang yang dikenalnya melalui aplikasi online.

Korban diantar dua temannya, NTO dan INA, Selasa (24/1/2023) dini hari pukul 00.00.

"Kemudian korban meminta saksi 1 (NTO) untuk mengantarkannya ke Hotel Setyorini," jelasnya dikutip dari TribunSolo.

Sekira pukul 17.00 WIB Natasya berusaha menghubungi korban karena sudah dicari ibunya.

"Namun kemudian HP milik korban off," terangnya.

Lalu NTO menghubungi Ivan, ternyata korban juga sempat berbagai lokasi dengan Ivan sekitar pukul 15.30 WIB.

Lalu mereka berdua ke lokasi tersebut dan mendapati EJR telah terbaring tak bernyawa bersimbah darah.

AKBP Wahyu menjelaskan dokter yang memimpin autopsi menyimpulkan ada luka tusuk di leher yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Hasil sementara ada luka tusuk benda tajam 2 titik sejajar di leher dan dada. Seperti garpu tapi hanya 2 titik. Kemungkinan yang membuat meninggal yang di leher," jelasnya.

Polisi lanjut dia, juga menemukan beberapa barang bukti dii antaranya satu bungkus kondom yang belum digunakan. Ada pula bungkus rokok dan satu lip cream.

Komentar Sekolah

Dwi, perwakilan pihak sekolah EL, mengungkap almarhumah termasuk siswi yang bergaul dengan baik.

“Dengan teman-temannya baik semua, tidak pernah ada masalah,” kata Dwi Selasa (24/1/2023).

Dia meminta agar almarhumah dikenang karena kebaikannya.

“Karena sudah meninggal lebih baik diingat yang baik saja, karena selama di sekolah memang siswanya baik tidak ada masalah baik dengan guru maupun teman sekelasnya,” ujarnya.

Dirinya dan seluruh siswa mengaku berduka cita dengan kejadian tersebut.

“Apalagi kami sempat ke rumahnya, dan banyak yang berduka apalagi keluarganya,” katanya dengan wajah sendu.

Dwi mengaku tidak percaya dengan kepergian salah satu siswanya tersebut.

Apalagi kabar duka tersebut didapatkan pagi hari setelah hari libur.

Selasa (24/1/2023), seluruh siswa kelas 9 dan guru juga ikut mengantarkan kepergian EL untuk yang terakhir kalinya.

“Siswa datang dan mengantarkan tadi sempat sampai 2 jam di rumah duka,” katanya. (Tribunsolo)

 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved