Pemkot Yogyakarta Alokasikan Fasilitas Hydrant Kering ke Permukiman Padat Penduduk
Selain problem sanitasi dan drainase, fasilitas penanggulangan kebakaran juga didorong agar tersedia di permukiman.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dengan luasan wilayah yang terbilang kecil, pertumbuhan kawasan padat penduduk pun tak dapat dihindari oleh Kota Yogyakarta, khususnya di wilayah bantaran sungai.
Selain problem sanitasi dan drainase, fasilitas penanggulangan kebakaran juga didorong agar tersedia di permukiman.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, berujar fasilitas hydrant kering kampung sudah terealisasi di sejumlah permukiman padat penduduk.
Salah satunya di kampung Ledok Rejo, Kemantren Kotagede, yang lokasinya ada di tepian kali Gajahwong.
Ia pun menuturkan, sebelumnya, kawasasan tersebut sudah dilakukan proses penataan oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Permukiman (PUPKP) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penataan itu pun memberikan kemudahan bagi instansinya, untuk melengkapi sarana mitigasi kebakaran.
"Sudah kami siapkan tiga box hydrant dan terdapat satu titik siamese connection, yang mempunyai fungsi untuk memasok air bisa dan dimanfaatkan warga untuk penanggulangan kebakaran," urainya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan penambahan sarana tersebut merupakan bagian dari komitmen eksekutif untuk menata kawasan bantaran sungai.
Tak cuma menata perwajahan saja, menurutnya, Pemkot Yogyakarta juga intensif memikirkan organ-organ di dalamnya.
"Biasanya, di kota lain, yang diutamakan wajahnya, seperti taman kota, sedangkan di Kota Yogya tidak hanya memikirkan itu saja, tapi juga penataan untuk permukiman warga," ujar Sekda. (*)
| BPBD Kulon Progo Usulkan Tambahan Pos Damkar di Kapanewon Temon Lewat Danais DIY |
|
|---|
| Khawatir Pembangunan Salah Sasaran, Legislatif Desak Pemkot Yogya Hidupkan Lagi Kajian Kampung |
|
|---|
| Gandeng BPD DIY, Pemkot Yogyakarta Kembali Bedah Dua Rumah Tidak Layak Huni |
|
|---|
| Pemkot Yogyakarta Targetkan 'Zero New Stunting', Jalin Kolaborasi Bareng K-24 Group dan Sarihusada |
|
|---|
| 165 Peleton Semarakkan LBB Kota Yogya 2025, Ajang Penanaman Karakter Disiplin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.