Perang Rusia Vs Ukraina

Rudal Rusia Dicegat Jatuh Meledak di Apartemen Dnepr, Kremlin Tidak Mau Disalahkan

Rusia tidak mau disalahkan atas peristiwa ledakan rudal di apartemen Dnepr. Blok hunian itu hancur saat rudal Rusia dicegat Ukraina dan jatuh meledak.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AP PHOTO/EVGENY MALOLETKA via kompas.com
Ledakan di apartemen yang ditembak tank Rusia di Mariupol, Ukraina, Jumat (11/3/2022). 

Ia menanggapi kritik dan kecaman netizen dengan sumpah serapah. Dalam tweet lanjutan pada hari Minggu, dia menggambarkan Arestovich sebagai raja tolol.

Sebelum menyerukan kematian 143 juta orang, Podoliak dipuji di barat. Dia telah tampil di NBC News sebagai aktivis politik yang menuntut barat mengirim senjata berat ke Kiev.

Di saluran Fox News sebagai konsultan media, ia menyerukan sanksi terhadap Moskow. Di saluran YouTube-nya, dia menawarkan tautan pemirsa untuk menyumbangkan uang ke militer Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu rentetan rudal hari sebelumnya menargetkan sistem komando dan kendali militer Ukraina dan fasilitas energi terkait.

Moskow menyatakan kampanye rudal diluncurkan terhadap sasaran militer dan infrastruktur Ukraina sebagai tanggapan atas serangan teroris Ukraina pada serangan ke Jembatan Krimea.

Menurut penasihat Presiden Ukraina, Aleksey Arestovich, rudal Rusia yang menghantam blok apartemen jatuh akibat tembakan pasukan Ukraina.

Arestovich, bagaimanapun, mengatakan dalam wawancara YouTube dengan aktivis Rusia Mark Feygin, rudal itu dijatuhkan pasukan Ukraina.

Ditanya apakah pasukan pertahanan udara di Dnepr memiliki kesempatan untuk mencegat rudal yang masuk, Arestovich mengiyakan.

“Itu ditembak jatuh. Rupanya jatuh di blok (apartemen). Tapi itu meledak saat jatuh,” lanjutnya.

Arestovich kemudian menulis di Facebook Rusia pada akhirnya bertanggung jawab atas kematian tersebut.

“Semua orang sangat memahami tragedi itu tidak akan terjadi jika bukan karena serangan Rusia,” tuduhnya.

“Tidak ada yang akan menyalahkan Ukraina. Sama seperti tidak disalahkan ketika rudal pertahanan udara kami jatuh di Polandia, menewaskan dua warga Polandia,” tambah Arestovich merujuk pada insiden yang terjadi musim gugur lalu.

Pada 15 November, sebuah rudal menewaskan dua orang di desa Przewodow, Polandia, dekat perbatasan Ukraina.

Pejabat Polandia mengatakan pada saat itu proyektil kemungkinan besar ditembakkan oleh pasukan Ukraina yang mencoba menangkis serangan Rusia.

Presiden Zelensky awalnya mengklaim Polandia dihantam rudal Rusia, tetapi kemudian menyatakan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apa yang terjadi.

NATO memastikan rudal yang menghantam Polandia ditembakkan pasukan Ukraina ketika berusaha menangkis serangan rudal Rusia.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved