Tol Yogyakarta Solo

“Pikir-pikir” Warga Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo di Sleman

Sejumlah warga Sleman masih pikir-pikir setelah mengetahui appraisal atau penentuan nilai ganti rugi tidak seperti yang diharapkan.

Editor: Joko Widiyarso
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Proses musyawarah kesepakatan bentuk ganti kerugian pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kalurahan Tlogoadi, Sleman, Rabu (11/1/2023). 

Warga yang sudah mendapat nilai appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), dipanggil satu persatu.

Jika sepakat dengan nominal ganti rugi maka segera menandatangani berita acara kesepakatan musyawarah.

Namun jika masih ragu, warga diperbolehkan bertanya terlebih dahulu.

Bahkan jika tidak sepakat dengan nominal ganti rugi, pemilik lahan diberi kesempatan 14 hari untuk mengajukan keberatan ke Pengadilan Negeri.

Pembebasan lahan yang berada di Kalurahan Trihanggo, Tlogoadi dan Tirtoadi ini ditarget segera selesai.

Sebab, seksi II di tiga kalurahan sepanjang lebih kurang tiga kilometer tersebut didahulukan untuk menghubungkan trase jalan tol Jogja - Bawen seksi I yang pembangunan kontruksinya sudah dimulai sejak tahun lalu.

Ketua Pengadaan Tanah yang juga Kepala Kanwil BPN DIY Drs. Suwito sebelumnya mengungkapkan, tahapan musyawarah di seksi II jalan Tol Jogja - Solo ini dalam dua pekan kedepan segera selesai.

Setelah itu, tahapan selanjutnya validasi data. Ia berharap warga segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa cepat diajukan permohonan pembayaran ke LMAN..

"Mudah-mudahan, doakan saja, pada triwulan pertama tahun ini insya Allah (di seksi II) sudah bayaran," kata dia.

Warga terdampak di Klaten

Sementara itu, pembangunan tol Yogyakarta-Solo untuk seksi 1 yang melintas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dijadwalkan rampung dikerjakan pada Agustus 2024.

Adapun untuk proses pembebasan lahan yang kena terjang tol pada seksi 1 itu ditarget rampung tahun 2023 ini.

Saat ini, proses pembebasan tanah yang diterjang proyek strategis nasional (PSN) di Kabupaten Klaten terus berjalan.

"Tahun 2024 sudah harus diresmikan bapak Presiden, jadi nanti targetnya Agustus tanggal 17 tahun 2024, itu untuk seksi pertama sudah bisa dilalui," ujar Kasi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono pada TribunJogja.com, Selasa (10/1/2023).

Untuk mewujudkan itu, kata dia, saat ini proses pengajuan pembebasan tanah terdampak tol kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terus dikebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved