Tol Yogyakarta Solo

Update Proyek Tol Jogja-Solo di Trihanggo-Junction Sleman, Ini Alasan Penggunaan Metode Sosrobahu

Pemasangan pierhead yang merupakan bagian dari struktur atas jalan layang ini akan dilakukan dengan metode sosrobahu.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com/Istimewa
UPDATE TOL: Foto dok ilustrasi. Alat berat bekerja di proyek pembangunan jalan tol Jogja- Solo seksi 2, paket 2.2 di Kabupaten Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pengerjaan proyek jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman segera memasuki tahapan pemasangan kepala pilar atau pierhead.

Pemasangan pierhead yang merupakan bagian dari struktur atas jalan layang ini akan dilakukan dengan metode sosrobahu.

Fungsi dari pearhead sebagai tumpuan dari girder atau balok utama.

Selain berfungsi menjadi penghubung antara struktur atas dengan struktur bawah, pierhead juga berfungsi menyalurkan beban dari gelagar beton ke pilar jalan tol.

Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 1 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menuturkan bahwa metode sosrobahu sudah sering digunakan pada proyek jalan tol layang. 

Pada penggarapan proyek Tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman metode sosrobahu dipilih lantaran penggarapannya dilakukan di atas jalan tepatnya di ring road utara.

"Kami sampaikan, proyek pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-YIA Seksi 2 Paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman turut menggunakan teknologi sosrobahu pada 10 titik sepanjang ring road utara," kata Agung, Minggu (20/7/2025).

Kata Agung pierhead akan terlebih dulu dipasang secara sejajar dengan lalu lintas yang ada di bawahnya. 

Setelah pemasangan selesai, pierhead akan diubah posisinya melintang menggunakan tekanan hidrolik.

"Awalnya pierhead dipasang sejajar dengan arah jalan agar tidak mengganggu lalu lintas di bawahnya. Selanjutnya melakukan tekanan hidrolik, pierhead diputar perlahan ke posisi melintang sesuai arah jalan tol," jelas Agung.

Dia menyampaikan metode sosrobahu ini cocok mengurai hambatan lalu lintas kendaraan di ring road utara saat proses kontruksi berlangsung.

"Penerapan teknologi ini ditujukan untuk mengurangi hambatan lalu lintas pada area ring road yang merupakan jalan nasional," ujarnya.

Dari total 10 pierhead yang rencananya akan dipasang di ring road utara, tiga di antaranya kini sudah terpasang. 

"Target kami akhir Agustus harus beres semua," tutupnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved