Perang Rusia Vs Ukraina

Jenderal Valery Gerasimov Kini Pimpin Misi Perang Semua Satuan Rusia di Ukraina

Jenderal Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Militer Rusia kini memimpin pasukan gabungan dalam misi perang di Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Sputniknews
Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov (kiri) mendampingi Presiden Vladimir Putin bersama Menteri Pertahanan Sergey Shoigu. Gerasimov menjadi pejabat militer tertinggi Rusia yang memimpin semua kesatuan tempur negara itu. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Rusia mengumumkan perubahan strategi peperangan di Ukraina. Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, kini langsung memimpin misi semua satuan tempur Rusia di medan perang Ukraina.

Keputusan itu diambil sebagai langkah baru menghadapi peningkatan skala dan kompleksitas koordinasi pasukan. Pengumuman disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (11/1/2023) malam waktu setempat.

Valery Gerasimov kini memimpin kelompok pasukan gabungan Moskow di Ukraina. Mantan komandan operasi militer Rusia di Ukraina, Jenderal Sergey Surovikin, diangkat menjadi wakilnya Bersama kepala staf udara dan laut.

“Kebutuhan untuk menaikkan tingkat komando operasi terkait peningkatan skala misi tempur dan kebutuhan akan koordinasi yang lebih erat antara berbagai dinas dan cabang angkatan bersenjata,” Kemenhan Rusia dalam siaran persnya.

Di atas komando gabungan ini tetap dikoordinasi Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergey Shoigu. Langkah itu juga akan meningkatkan dukungan logistik dan efektivitas komando untuk pasukan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Ukraina Nyaris Bunuh Jenderal Gerasimov, Pejabat AS Berusaha Mencegahnya

Baca juga: Rusia Klaim Lenyapkan 600 Tentara Ukraina Dalam Sekali Pukul di Kramatorsk

Baca juga: Soledar Jatuh ke Pasukan Rusia, Bakhmut Masih Perang Sengit Jarak Dekat

Perubahan itu terjadi hanya sekitar tiga bulan setelah kementerian pertahanan menunjuk Surovikin, komandan Angkatan Udara Rusia, untuk memimpin perang di Ukraina.

Gerasimov dikenal sebagai salah satu komandan militer tertinggi Rusia dan ahli strategi terkenal, yang telah mendapatkan rasa hormat dari komandan tertinggi Kiev, Jenderal Valery Zaluzhny.

Kembali pada September, Zaluzhny mengatakan kepada Time dia telah belajar banyak dari apa yang dikerjakan Valery Gerasimov.

“Saya membaca semua yang pernah dia tulis… Dia adalah pria terpintar, dan ekspektasi saya terhadapnya sangat besar,” aku jenderal Ukraina saat itu.

Gerasimov telah beberapa kali mengunjungi pasukan yang berperang di Ukraina untuk meningkatkan koordinasi antar pasukan.

Tapi tidak mengambil alih komando operasional langsung sampai sekarang. Pada Desember, Kiev mengaku mencoba membunuh Gerasimov dalam salah satu kunjungan mendadaknya pada April 2022, meskipun AS keberatan.

Sebelumnya, New York Times melaporkan pasukan Ukraina telah menembaki posisi di mana Gerasimov diperkirakan berada, tetapi sang jenderal tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Moskow tidak pernah secara resmi mengkonfirmasi sang jenderal bahkan mengunjungi pasukan pada saat itu.

Di barat, Gerasimov dianggap sebagai penulis "doktrin Gerasimov". Istilah ini diciptakan pada 2013 oleh penulis dan 'pengamat Rusia', Mark Galeotti.

Selanjutnya dilebih-lebihkan media barat sebagai sistem perang hibrida Rusia yang unik, menggabungkan metode militer dan non-militer.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved