Ukraina Nyaris Bunuh Jenderal Gerasimov, Pejabat AS Berusaha Mencegahnya

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Intelijen dan militer Ukraina nyaris melakukan operasi khusus untuk membunuh Jenderal Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum Rusia pada April 2022.

Tapi rencana itu dicegah pejabat tinggi AS atas persetujuan Gedung Putih, karena khawatir bisa memicu perang langsung Rusia-AS.

Semula, rencana penyerangan Gerasimov akan dilakukan bertepatan saat jenderal itu mengunjungi garis depan pasukannya di Izium, Ukraina.

Kabar ini mula-mula diwartakan media The New York Times. Alexey Arestovich, penasihat senior Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, mengakui adanya rencana itu.

Sumber surat kabar mengklaim AS awalnya menyembunyikan informasi tentang kemungkinan kunjungan yang direncanakan Gerasimov ke garis depan.

Washington khawatir serangan terhadap aset Rusia yang sangat berharga itu dapat memicu konfrontasi militer langsung antara pasukan Rusia dan Amerika.

Namun, orang Ukraina mengetahui tentang perjalanan komandan melalui saluran mereka sendiri.

“Kami mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Kami seperti, 'Hei, itu terlalu banyak,'” kata seorang pejabat senior Amerika kepada NYT.

Baca juga: Jumat Pagi, Rudal-rudal Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Baca juga: Rusia Siapkan Serangan Baru jika NATO Pasok Rudal Patriot ke Ukraina, Ini Sasarannya

Baca juga: Rusia Bakal Bombardir Ukraina Lagi Awal Tahun Depan?

Kiev masih menembaki posisi di mana Gerasimov diperkirakan berada, tetapi sang jenderal tidak terpengaruh oleh serangan itu.

“Mari kita mengungkap misteri yang mengerikan. Gerasimov berada di Izium dan kami menembaki Gerasimov. Itu terjadi,” kata Alexey Arestovich kepada aktivis Rusia Mark Feygin, Minggu (18/12/2022).

Kiev mengklaim menghantam markas pasukan Rusia yang dikunjungi Kepala Staf Umum, tetapi Gerasimov telah pergi ketika penembakan terjadi.

Izium adalah sebuah kota di Wilayah Kharkov di timur laut Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan Rusia antara April dan September.

Moskow tidak pernah secara resmi mengonfirmasi Gerasimov melakukan perjalanan ke Ukraina pada April.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sang komandan baru mengunjungi pasukan Rusia di garis depan pada awal Juli.

Gerasimov adalah pejabat tertinggi di pasukan pertahanan Rusia, di bawah Menteri pertahanan Sergey Shoigu.