Berita Kesehatan
5 Tanda Keracunan Chiki Ngebul
Ada beberapa gejala keracunan chiki ngebul atau makanan yang mengandung nitrogen cair.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com - Belakangan ini ditemukan fenomena anak-anak yang keracunan chiki ngebul di Tasikmalaya.
Tepatnya pada Kamis (5/1/2023) lalu, sebanyak tujuh anak di Tasikmalaya terindikasi keracunan makanan ringan bernitrogen ini.
Untuk diketahui, chiki ngebul atau dikenal dengan sebutan cikibul atau cibul atau ice smoke adalah makanan ringan yang diberi campuran nitrogen cair.
Campuran nitrogen cair pada makanan ini menghasilkan efek berasap dan memberikan sensasi dingin pada makanan.
Jajanan ini banyak dijajakan di sejumlah sekolah, seperti di beberapa wilayah di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kasus keracunan makanan ini, kenali beberapa gejala keracunan chiki ngebul yang perlu diperhatikan berikut ini.
Dokter spesialis anak dr. Agus G. W. Wijata, SpA menjelaskan, para orangtua diimbau untuk cermat mengawasi dan melarang buah hatinya mengonsumsi jajanan yang mengandung nitrogen cair seperti chiki ngebul .
"Konsumsi makan makanan yang mengandung nitrogen cair saat ini tidak dianjurkan," jelas dokter yang berpraktik di RS Panti Waluyo Solo ini, saat dihubungi, Kompas.com, Jumat (6/1/2023).
Agus menyebutkan, ada beberapa gejala keracunan chiki ngebul atau makanan yang mengandung nitrogen cair, di antaranya:
1. Mual-mual
2. Muntah
3. Perut sebah atau begah
4. Perut tiba-tiba terasa nyeri atau sakit
5. Perut membesar
Agus menganjurkan, para orangtua yang mendapati gejala keracunan chiki ngebul atau buah hatinya baru mengonsumsi makanan yang diberi nitrogen cair, sebaiknya segera membawa penderita ke puskesmas atau penyedia layanan kesehatan terdekat.
6 Manfaat Makan Pisang di Malam Hari, Benarkah Bisa Membantu Diet? |
![]() |
---|
6 Manfaat Gokil Minum Kopi Hitam di Pagi Hari, Nomor 4 Diam-diam Ampuh! |
![]() |
---|
UPDATE Gejala Covid-19 Varian JN.1 Mirip Flu, Kemenkes Ungkap Fakta Terbaru |
![]() |
---|
Mungkinkah Pembalut Menstruasi Bisa Ramah Lingkungan? Ini Faktanya |
![]() |
---|
Varian Covid-19 MB.1.1 Dominasi di Indonesia, Ini Gejala dan Imbauan Kemenkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.