Berita Jogja Hari Ini
Sepi Penumpang, Rute Trans Jogja Godean-Ngabean Terancam Dicabut, Ini Skema Dishub DIY
"Kemarin itu okupansi rendah. Saya bingungnya gini, kalau dicabut semuanya pada ribut. Lah, kemarin kemana kok gak ada yang naik. Kalau dicabut pada
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
"Nanti kami pertimbangkan. Kami koreksi kalau perlu kami suplai dengan Trans Jogja. Cuma dijam tertentu saja kami layani. Karena salah satu evaluasi kita ini kan ada jam-jam yang mungkin padat sekali. Ada yang kosong sama sekali gak ada penumpangnya," ujarnya.
Pihak Dishub DIY akan mengalihkan sejumlah rute di antaranya, rute Godean dialihkan ke rute 2 A.
"Yang Ngemplak dialihkan ke satu A. Kemudian untuk rute Satu A dan Dua A diisi Trans Jogja," terang dia.
Dia berharap masyarakat mulai peduli dengan angkutan umum, mengingat saat ini kendaraan di Kota Yogyakarta sangat padat.
Made juga menegaskan, jalur Palbapang-Bantul-Malioboro sudah diminta sejak tahun lalu.
Sayangnya pembukaan rute baru tersebut dibarengi dengan pengalihan rute Godean-Ngabean seperti sekarang ini.
"Selama ini konsentrasinya di Kota Jogja dan Sleman. Per 2 November 2022 kami buka layanan Palbadang-Bantul-Malioboro," terang Ni Made.
Faktor Muat Godean-Ngabean Kecil
Alasan Kemenhub memberikan red notice ke koridor 2 atau rute Godean-Ngabean disinyalir karena load factor atau faktor muat yang sangat kecil.
Ni Made menyampaikan, koreksi terhadap jalur tersebut dilakukan berkali-kali.
"Diload factornya nilainya gak bagus sama sekali. Kecil sekali hanya 12 persen," terang dia.
Disingung mengenai rute lain dengan load factor yang sama rendah, Ni Made menegaskan sejauh ini baru di rute Godean-Ngabean saja.
"Dari hasil evaluasi rendah Godean. Kalau dari Kementerian harapannya semua wilayah terakomodir," jelas Ni Made.
Tidak ada Pengaruh Transportasi Lokal
Ni Made menegaskan, kemunculan moda transportasi lokal atau transportasi online bukan menjadi sebab rute di koridor 2 sepi.