Berita Sleman Hari Ini

Inilah 3 Sekolah di Sleman yang Jadi 'Korban' Proyek Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen

Begini kisah tiga sekolah di Kabupaten Sleman yang menjadi "korban" proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Yogyakarta-Bawen.

Dok. Kementerian PUPR
Inilah 3 Sekolah di Sleman yang Jadi “Korban” Proyek Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen Ilustrasi foto dokumentasi pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen pada Sabtu (13/08/2022). 

Kepala SD Negeri Mejing 2 berharap, sekolah diberikan lokasi atau tempat yang baru serta dibuatkan bangunan sekolah yang baru agar murid-murid nyaman saat belajar.

“Sekarang siswanya 136 orang dari kelas I-VI. ini termasuk SD yang siswanya banyak di Kecamatan Candimulyo,” jelas Zumrotul Fitriyah.

“Kalau harapan saya, untuk status sekolah ini, karena sekolah yang gemuk dan banyak muridnya, kalau bisa ya tidak dihapus, tetep minta dibangunkan lagi,” tutur Zumrotul Fitriyah.

“Kalau memang di sini itu akan bising, ya kami minta mohon dipindahkan ke tempat yg layak untuk belajar,” ujar Zumrotul Fitriyah. 

Baca juga: KISAH Patok Tol Yogyakarta-Bawen di SDN Mejing 2 Kabupaten Magelang

Baca juga: SDN Mejing 2 Magelang Terdampak Tol Yogya-Bawen, Pihak Sekolah Tunggu Kejelasan Status Sekolah

Proyek Tol Yogyakarta-Solo makan “korban” sebanyak 8 instansi sekolah

Petugas Satpol PP Klaten saat memasang garis pembatas di lokasi penambangan tanah uruk tol Yogyakarta-Solo di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (20/7/2022).
Petugas Satpol PP Klaten saat memasang garis pembatas di lokasi penambangan tanah uruk tol Yogyakarta-Solo di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Rabu (20/7/2022). (TRIBUNJOGJA.COM / Almurfi Syofyan)

Diwartakan Tribunjogja.com, Minggu (21/3/2022), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) trase Yogyakarta-Solo, Totok Wijayanto memaparkan tentang sekolah yang jadi “korban” proyek tol.

Khusus untuk proyek tol Yogyakarta-Solo, kata Totok, akan ada sedikitnya 8 instansi sekolah yang terdampak.

Totok memang enggan merinci instansi sekolah mana saja yang telah terdampak pembangunan tol.

Namun, ia mengatakan, di Kelurahan Tamanmartani, Kelurahan Condongcatur dan Kelurahan Tlogodadi, masing-masing ada satu sekolah terdampak.

Kemudian, di Kelurahan Caturtunggal ada tiga sekolah terdampak. Lebih lanjut, di Kelurahan Sinduadi ada dua sekolah yang terdampak.

“Semuanya akan dibayar, baik itu bangunan, maupun lahan. Prinsipnya ya sama seperti pembebasan lahan yang lainnya,” kata Totok. (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved