Berita Sleman Hari Ini
Inilah 3 Sekolah di Sleman yang Jadi 'Korban' Proyek Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen
Begini kisah tiga sekolah di Kabupaten Sleman yang menjadi "korban" proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Yogyakarta-Bawen.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Yogya-Bawen, M Mustanir sebelumnya mengatakan, ada informasi bahwa Komite SDN 1 Banyurejo sebenarnya sudah mengusulkan tanah pengganti untuk membangun gedung baru.
Namun, tanah pengganti itu statusnya adalah Tanah Kas Desa (TKD).
Padahal, alih fungsi TKD harus mendapatkan izin Gubernur DIY sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 34/2017 tentang Pemanfaatan Tanah Desa.
Hal yang menjadi masalah adalah pihak mana atau siapa yang harus mengurus izin pemanfaatan tanah desa tersebut.
“Nah itu yang belum dikomunikasikan, harus segera kita koordinasikan itu. Jadi kalau misal sudah dikoordinasikan, siapa yang kemudian mengajukan izin alih fungsi untuk keperluan itu, ya segera akan kami bangunkan (gedung baru untuk SD Negeri Banyurejo 1),” jelas Kepala SD Negeri Banyurejo 1.
Baca juga: Kisah Sekolah di Sleman Terkepung Proyek Pembangunan Tol Yogya-Bawen
Baca juga: SD Negeri di Wonosari Klaten Dibobol Maling, Komputer dan Proyektor hingga Uang Kas Guru Raib
2. SMK Negeri 1 Depok

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Depok terletak di Jalan Ring Road Utara, Dusun Sanggrahan, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
Senasib dengan SD Negeri Banyurejo 1, SMK Negeri 1 Depok Sleman adalah “korban” proyek pembangunan tol, yaitu Tol Yogyakarta-Solo atau Yogya-Solo.
Diwartakan Tribunjogja.com Minggu (21/10/2021), Wakil Kepala SMK Negeri 1 Depok bidang Kesiswaan Sri Sundari menjelaskan, memang betul ada sejumlah area di sekolahnya yang terkena dampak proyek pembangunan jalan tol.
Untuk itu, pihaknya harus mencari tanah lain untuk dijadikan pengganti wilayah yang terdampak.
“Nanti Ruang Praktik Perhotelan Mini, Prani Business Center, itu nanti terkena (proyek jalan Tol Yogya-Solo). Kami diminta pemerintah untuk mencari lahan lain guna membangun tempat praktik baru,” kata Sri Sundari kepada Tribunjogja.com, Sabtu (20/3/2021).
Selain itu, Ruang Praktik untuk mata pelajaran Busana juga bakal terkena dampak meskipun sedikit.
Lalu, kemungkinan besar dua pintu masuk utama SMK Negeri 1 Depok juga bakal terkena proyek jalan tol Yogyakarta-Solo.
“Kemungkinan kami akan membuat pintu masuk lewat gang Pasar STAN itu,” kata Sri Sundari.
Adapun Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardoyo yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pihaknya tidak keberatan jika lahan SMK Negeri 1 Depok terkena dampak proyek pembangunan tol.